Pada hari Selasa, dunia musik Tanah Air dilanda duka mendalam akibat kepergian salah satu tokoh penting dalam sejarah musik rock Indonesia. Ricky Siahaan, gitaris legendaris dari band Seringai, meninggal dunia di Tokyo, Jepang pada usia 49 tahun. Peristiwa ini terjadi saat ia sedang berpartisipasi dalam rangkaian konser internasional yang bertajuk “Seringai Wolves of East Asia Tour 2025”. Kabar tersebut pertama kali disampaikan oleh rekan-rekannya melalui media sosial dan telah dikonfirmasi melalui akun resmi Seringai.
Di tengah atmosfer musim semi yang penuh warna di Jepang, dunia musik Indonesia harus menerima kabar yang sangat menyedihkan. Pada tanggal 19 April 2025, sang maestro gitar, Ricky Siahaan, menghembuskan napas terakhirnya setelah tampil dalam sebuah konser bersama bandnya, Seringai. Band tersebut sedang menjalani tur internasional mereka di wilayah Asia Timur, namun perjalanan itu harus berhenti karena kehilangan salah satu anggotanya yang paling berpengaruh.
Ricky lahir di kota kecil Tanjung Pandan, Belitung, pada tanggal 5 Mei 1976. Ia memulai karier musiknya dengan membentuk band Chapter 69 pada tahun 1995. Setelah itu, dia bergabung dengan beberapa band lain seperti Buried Alive dan Stepforward sebelum akhirnya mendirikan Seringai pada tahun 2002 bersama Arian13. Dalam formasi band tersebut, Ricky menjadi sosok vital sebagai gitaris yang menghasilkan suara kuat serta energi yang luar biasa.
Sebagai pelopor genre hardcore dan metal di Indonesia, Ricky tidak hanya dikenal karena kemampuan teknisnya, tetapi juga karena dedikasinya terhadap seni musik. Karyanya telah memberikan dampak besar bagi banyak generasi musisi muda.
Dari sudut pandang jurnalis, meninggalnya Ricky Siahaan adalah pengingat akan betapa rapuhnya hidup, bahkan bagi mereka yang tampak begitu kuat dan bersemangat di atas panggung. Sebagai pembaca atau penggemar musik, kita diajak untuk menghargai setiap momen karya seniman favorit kita, baik itu melalui musik, seni, ataupun cerita mereka. Kehadiran Ricky Siahaan tak hanya meninggalkan jejak di dunia musik, tetapi juga menciptakan warisan yang akan terus diidolakan selama bertahun-tahun.