Pebulu tangkis andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, menghadapi momen sulit dalam kariernya setelah cedera bahu kanan yang memaksanya absen dari sejumlah turnamen besar. Atlet berusia 27 tahun ini harus menjalani program pemulihan panjang yang diperkirakan berlangsung selama tiga bulan. Kondisi tersebut tidak hanya mengancam posisi peringkatnya di ranking dunia, tetapi juga menunda persiapan menuju Olimpiade Paris 2024. Meskipun telah meraih prestasi gemilang, termasuk medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 dan gelar juara Thomas Cup 2020, cedera ini menjadi tantangan serius bagi masa depan karier atlet asal Cimahi ini.
Saat menjalani pelatihan intensif untuk persiapan Olimpiade Paris 2024, Anthony mengalami masalah pada tulang rawan serta peradangan otot di bahu kanannya. Cedera tersebut membuat ia harus mundur dari beberapa turnamen bergengsi seperti All England 2025 dan Kejuaraan Asia 2025. Dengan pengalaman bertahun-tahun di lapangan, mulai dari didikan ayahnya, Edison Ginting, hingga bergabung dengan PB SGS PLN di Bandung, Anthony telah membuktikan dirinya sebagai salah satu talenta terbaik Indonesia.
Kiprahnya di berbagai ajang internasional sangat mencolok. Pada Kejuaraan Dunia Junior BWF 2014, Anthony berhasil meraih medali perunggu. Ia juga menyumbangkan emas di cabang beregu putra SEA Games pada edisi 2015 dan 2019. Selain itu, pencapaian signifikan lainnya adalah medali perunggu di Asian Games 2018 dan Olimpiade Tokyo 2020. Semua ini menunjukkan bahwa Anthony memiliki potensi besar untuk meneruskan warisan kejayaan bulu tangkis Indonesia.
Dengan absennya di beberapa turnamen utama, peringkat dunia Anthony saat ini stagnan di posisi ke-24. PBSI, sebagai otoritas pengelola bulu tangkis nasional, telah mengajukan permohonan penangguhan peringkat dunia untuk Anthony kepada pihak terkait. Hal ini dilakukan agar ia tidak kehilangan poin penting selama proses pemulihan berlangsung. Langkah ini diharapkan dapat membantu Anthony mempertahankan posisinya dan memberikan kesempatan lebih baik untuk bersaing ketika kembali bermain.
Meski menghadapi kendala serius akibat cedera, dukungan dari PBSI serta penggemarnya diharapkan bisa menjadi motivasi bagi Anthony untuk pulih sepenuhnya. Program rehabilitasi yang sedang dijalani akan menjadi langkah penting dalam upayanya untuk kembali beraksi di lapangan pertandingan. Jika berhasil melewati masa sulit ini, Anthony memiliki peluang besar untuk melanjutkan pencapaian luar biasa di kancah internasional dan mempersembahkan prestasi baru bagi negaranya.