Pertandingan antara Persebaya melawan Persik berakhir dengan skor imbang, yang memengaruhi posisi kedua tim di klasemen. Dengan keunggulan sementara lewat tiga gol dari Bruno Moreira, Flavio Silva, serta Malik Risaldi, Persebaya sempat menunjukkan dominasinya. Namun, perlawanan keras dari Persik melalui Ramiro Fergonzi dan Jose Valente mengubah jalannya pertandingan. Gol penentu dari Fergonzi di injury time membuat Persebaya hanya bisa meraih satu poin tambahan. Kini, harapan Persebaya untuk meraih gelar juara semakin tipis karena mereka tertinggal jauh dari pemuncak klasemen.
Dalam sebuah hari yang dipenuhi emosi di stadion Surabaya, Persebaya dan Persik saling adu strategi dalam upaya mencetak gol. Pada menit ke-34, Bruno Moreira membuka keunggulan bagi Persebaya dengan tembakan cemerlang. Tak lama setelah itu, Ramiro Fergonzi memberikan balasan cepat pada menit ke-38. Babak pertama ditutup dengan gol spektakuler dari Flavio Silva tepat sebelum peluit panjang ditiupkan. Di babak kedua, aksi cepat Malik Risaldi pada menit ke-48 tampaknya akan memastikan kemenangan bagi Persebaya. Namun, Jose Valente menyamakan kedudukan di menit ke-53, sebelum Fergonzi menyelesaikan comeback dramatis pada menit ke-90+6.
Di akhir musim ini, Persebaya harus puas berada di posisi runner-up dengan koleksi 54 poin, terpaut jauh dari Persib yang unggul di papan atas. Sementara itu, Persik tetap stabil di posisi tengah klasemen dengan total 37 angka.
Dari perspektif jurnalis, hasil ini menunjukkan bahwa dalam sepak bola, tidak ada yang pasti hingga peluit akhir ditiupkan. Semangat juang Persik patut diacungi jempol karena mampu bangkit meski dihadapkan dengan situasi sulit. Bagi Persebaya, ini adalah pengingat penting tentang pentingnya konsistensi dalam setiap pertandingan jika ingin merebut trofi besar. Inspirasi dari laga ini adalah bagaimana kerja keras dan ketahanan dapat mengubah arah permainan secara signifikan.