Pertandingan fase grup Piala Asia U-17 2025 menyaksikan performa luar biasa dari tim muda Korea Utara, yang dikenal dengan sebutan Chollima Boys. Dalam kompetisi ini, mereka berada di grup D bersama Tajikistan, Oman, dan Iran. Persaingan sengit terjadi hingga pertandingan terakhir guna memperebutkan dua tiket ke babak perempat final. Meskipun Korea Selatan finis sebagai runner-up dengan koleksi lima poin, rival utamanya, Korea Utara, mencatatkan pencapaian signifikan dengan selalu menjadi pencetak gol pertama di semua laga grup mereka.

Timnas Korea Utara U-17 menunjukkan dominasi besar ketika menghadapi Timnas Indonesia U-17. Mereka membuka keunggulan awal pada menit ke-7 melalui upaya cemerlang dari pemain bernama Choe Song-hun. Dorongan semangat ini kemudian dipertahankan dengan tambahan gol dari Kim Yu-jin, Ri Kyong-bong, Kim Tae-guk, Ri Kang-rim, dan Pak Ju-won, sehingga skor akhir berubah menjadi 6-0. Performa gemilang tersebut menunjukkan bahwa Korea Utara tidak hanya fokus pada hasil akhir tetapi juga pada cara mereka menguasai jalannya pertandingan.

Dalam persaingan yang sangat kompetitif, Chollima Boys berhasil mempertahankan tradisi mereka untuk tampil agresif sejak menit pertama. Konsistensi dalam mencetak gol lebih dulu telah menjadi salah satu senjata andalan mereka di ajang ini. Hal ini mencerminkan strategi pelatih yang efektif serta kerja sama tim yang solid antar pemain. Setiap pertandingan mereka tampak seperti simfoni sepak bola yang terorganisir dengan baik.

Berbicara tentang rivalitas antara kedua negara Korea di ajang ini, Korea Selatan harus puas dengan status runner-up setelah mengumpulkan lima poin dari satu kemenangan dan dua hasil imbang. Namun, penampilan mereka masih cukup impresif jika dibandingkan dengan beberapa pesaing lainnya di grup tersebut. Meski begitu, Korea Utara jelas unggul dalam hal produktivitas gol dan efisiensi dalam mengambil alih kendali pertandingan.

Kemenangan besar Korea Utara atas Indonesia memberikan gambaran tentang potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda mereka. Dengan gaya bermain yang disiplin dan penuh semangat, mereka pasti akan menjadi ancaman serius bagi tim-tim lain di babak berikutnya. Prestasi ini juga menjadi bukti bahwa persiapan yang matang dapat menghasilkan performa maksimal di level internasional.