Pasar
Kontroversi antara J Trust Bank dan Crowde Ditanggapi oleh OJK
2025-03-10

Perselisihan antara institusi keuangan dan platform pinjaman digital di Indonesia mencapai titik kritis. Regulator layanan keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk meredam ketegangan yang terjadi antara PT Bank JTrust Indonesia Tbk dan PT Crowde Membangun Bangsa. Dalam beberapa pekan terakhir, kedua perusahaan tersebut terlibat dalam perseteruan hukum yang melibatkan tuduhan penipuan.

Upaya penyelesaian konflik ini menjadi prioritas utama bagi pihak berwenang. Menurut Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan di OJK, bank dan perusahaan pinjaman online sedang bekerja sama untuk menyelesaikan masalah yang ada. "Kedua belah pihak telah melakukan kunjungan bersama kepada para debitur yang terkait dalam kasus ini," jelasnya. Selain itu, OJK juga memantau perkembangan gugatan secara intensif dan telah mempersiapkan tindakan preventif untuk menghindari insiden serupa di masa depan.

Pencegahan fraud menjadi fokus utama dalam strategi pengawasan OJK. Langkah-langkah yang diambil termasuk penguatan pengawasan offsite dan onsite serta pengetatan proses evaluasi kemampuan dan integritas setiap pihak yang ingin bergabung dalam industri layanan pendanaan berbasis teknologi informasi. Kerjasama awal antara J Trust Bank dan Crowde, yang ditujukan untuk mendukung petani melalui pembiayaan, ternyata menghadapi tantangan serius akibat pelanggaran perjanjian kerjasama oleh Crowde. Investigasi internal oleh J Trust Bank mengungkap bahwa beberapa petani tidak menyadari atau tidak mengakui permohonan pinjaman mereka melalui platform Crowde.

Dengan situasi ini, OJK menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan operasi keuangan. Upaya kolaboratif antara regulator, bank, dan perusahaan fintech diperlukan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang aman dan sehat. Ini bukan hanya tentang menyelesaikan konflik saat ini tetapi juga tentang membangun kepercayaan publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

more stories
See more