Indeks saham utama di Indonesia mengalami penurunan signifikan pada perdagangan awal pekan ini. Meskipun sebagian besar sektor berada dalam zona merah, ada beberapa faktor yang menjadi pendorong kinerja pasar modal. Selain itu, pelaku pasar juga mencermati rilis data ekonomi global serta kebijakan domestik yang mempengaruhi sentimen investor.
Saham-saham unggulan memiliki peran besar dalam melemahnya indeks utama bursa efek nasional. Beberapa emiten ternama menunjukkan performa negatif, dengan kontribusi signifikan terhadap pelemahan keseluruhan.
Banyaknya tekanan dari sektor finansial membuat indeks utama semakin tertekan. Sejumlah bank besar mengalami penurunan harga saham yang cukup tajam, sehingga memperburuk performa pasar secara keseluruhan. Bank Central Asia (BCA) menjadi salah satu pemberat terbesar dengan anjloknya nilai saham hingga 3,28%. Kondisi serupa juga dialami oleh Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang turut menambah beban pelemahan pasar. Namun, adanya dukungan dari beberapa saham konglomerat membantu mencegah penurunan lebih dalam pada indeks utama.
Pelaku pasar mulai melirik potensi dividen dari aksi korporasi yang dilakukan selama musim Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini menjadi salah satu harapan untuk meningkatkan performa pasar di tengah ketidakpastian global.
Musim RUPS tahun ini menjadi momen penting bagi investor untuk mendapatkan pembagian dividen dari emiten-emiten yang telah menyelesaikan rapat tersebut. Salah satu contohnya adalah PT OCBC NISP Tbk yang telah mengumumkan pembagian dividen senilai Rp106 per saham atau total Rp2,43 triliun. Sementara itu, data makroekonomi global seperti inflasi Jepang dan klaim pengangguran Amerika Serikat turut memengaruhi sentimen pasar. Inflasi Jepang diperkirakan akan tetap tinggi pada Februari 2025, sementara kondisi tenaga kerja AS masih kuat meskipun ada tantangan dari kebijakan moneter yang ketat. Di dalam negeri, data uang beredar M2 juga menunjukkan pertumbuhan positif, yang dapat mendukung stabilitas ekonomi menjelang bulan suci Ramadhan.