Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) membuat keputusan besar dengan memberhentikan Dorival Junior sebagai pelatih kepala Timnas Brasil. Keputusan ini diambil setelah kekalahan memalukan 1-4 dari Argentina dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL. Meskipun masih berada di posisi keempat, performa buruk dan ketidakpastian peluang lolos menuntut tindakan cepat. Sebagai langkah awal, CBF mengumumkan pencarian pelatih baru yang dapat membawa Brasil kembali ke jalur kesuksesan.
Setelah pertemuan antara Presiden CBF Ednaldo Rodrigues dan Dorival Junior, keputusan pemecatan diambil secara resmi. Kekalahan dari Argentina tidak hanya menjadi momen paling memalukan dalam sejarah kualifikasi Brasil, tetapi juga mencerminkan masalah mendalam dalam strategi tim. Dengan margin tujuh poin saja memisahkan Brasil dari Bolivia di peringkat kedelapan, persaingan semakin sengit. Performa Selecao jauh dari ekspektasi, terutama mengingat bahwa Brasil belum mampu mencapai final Piala Dunia sejak tahun 2002.
Masa depan kepelatihan Brasil kini menjadi sorotan utama. Carlo Ancelotti dan Felipe Luis adalah dua nama yang sering disebut-sebut sebagai calon pengganti. Namun, presiden Flamengo, Luiz Eduardo Baptista, meyakini bahwa Felipe Luis, meskipun berbakat, belum siap untuk tanggung jawab besar tersebut. "Ini adalah pilihan hidup yang harus dia buat sendiri," ujarnya. Sementara itu, Ancelotti tetap menjadi incaran utama karena pengalaman internasionalnya.
Dengan segudang talenta yang dimiliki Brasil, harapan tinggi tetap ada untuk meningkatkan performa tim. Namun, waktu menjadi faktor krusial. Laga kualifikasi melawan Ekuador pada bulan Juni akan menjadi ujian penting bagi pelatih baru. Kurang dari satu tahun menuju Piala Dunia 2026, Brasil harus fokus pada reset total demi memastikan tempat di turnamen akbar tersebut.
Keputusan CBF untuk memberhentikan Dorival Junior menunjukkan tekad untuk memperbaiki jalur tim nasional. Dengan pendekatan baru dan pelatih yang tepat, Brasil berharap dapat mengulangi kejayaan masa lalu dan merebut trofi Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1994. Setiap langkah selanjutnya akan menentukan masa depan Selecao di panggung dunia.