Maskapai penerbangan AirAsia telah memperkenalkan kebijakan baru terkait penggunaan dan penyimpanan power bank pada semua penerbangannya. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan penumpang serta mencegah risiko insiden yang berkaitan dengan baterai selama penerbangan. Penumpang hanya diperbolehkan membawa power bank dengan kapasitas maksimal 100 watt-jam (Wh) atau setara 20.000 miliampere-jam (mAh).

Terdapat beberapa aturan tambahan yang harus dipatuhi oleh penumpang, termasuk larangan menyimpan power bank di kompartemen atas, penggunaannya selama penerbangan, serta pengisian daya perangkat elektronik portabel menggunakan power bank. Untuk power bank dengan kapasitas antara 100Wh hingga 160Wh, persetujuan khusus dari maskapai dibutuhkan.

Kebijakan Penggunaan Power Bank Selama Penerbangan

Kebijakan baru mengenai penggunaan power bank di pesawat diberlakukan demi memastikan keamanan bagi semua penumpang. Maskapai AirAsia menegaskan bahwa power bank harus memiliki kapasitas maksimum tertentu agar tetap sesuai dengan standar keselamatan yang telah ditetapkan. Selain itu, ada sejumlah aturan tambahan yang harus dipatuhi guna meminimalkan risiko potensial.

Seperti disampaikan oleh Eddy Krismeidi, Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, kebijakan ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 2025. Dalam upaya mendukung pelaksanaan kebijakan tersebut, AirAsia akan memberikan pengingat keselamatan melalui berbagai cara, seperti pengumuman di konter check-in, saat proses boarding, dan di dalam pesawat. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi penumpang, awak pesawat, serta pesawat itu sendiri dari potensi risiko akibat penggunaan power bank yang tidak sesuai aturan. Larangan penggunaan power bank selama penerbangan menjadi salah satu aspek penting dari kebijakan ini. Penumpang juga dilarang menyimpan power bank di kompartemen atas atau memasukkannya ke dalam bagasi terdaftar. Sebaliknya, power bank harus dibawa ke dalam kabin dan disimpan di kantong kursi atau di bawah kursi.

Panduan Lengkap Membawa Power Bank Saat Terbang

Untuk memastikan penumpang mematuhi kebijakan baru ini, AirAsia menyediakan panduan lengkap mengenai cara membawa power bank dengan aman selama penerbangan. Panduan ini mencakup informasi tentang kapasitas maksimum yang diperbolehkan, lokasi penyimpanan yang tepat, serta larangan-larangan terkait penggunaan power bank.

Power bank dengan kapasitas antara 100Wh hingga 160Wh memerlukan persetujuan khusus dari maskapai sebelum penerbangan. Persetujuan ini dapat diperoleh di konter check-in. Selain itu, power bank dengan kapasitas lebih dari 160Wh dilarang sepenuhnya untuk dibawa ke dalam pesawat. Penumpang harus memastikan bahwa power bank mereka disimpan di tempat yang aman selama penerbangan, seperti di kantong kursi atau di bawah kursi. Penggunaan power bank untuk mengisi daya perangkat elektronik portabel juga tidak diperbolehkan selama penerbangan. Hal ini dilakukan untuk mencegah risiko panas berlebih atau bahkan kebakaran akibat penggunaan power bank yang tidak sesuai prosedur. Melalui langkah-langkah ini, AirAsia berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan semua penumpangnya selama penerbangan.