Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, mantan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia, telah secara resmi mengundurkan diri dari posisi komisaris di beberapa perusahaan besar. Keputusan ini dilakukan sebagai persiapan untuk menempati posisi penting di lembaga internasional, yaitu sebagai Dekan Asian Development Bank Institute (ADBI) di Tokyo, Jepang. Pengunduran dirinya diterima oleh berbagai perusahaan seperti Astra International, Indofood Sukses Makmur, Bukalapak, serta TBS Energi Utama.
Kehadirannya di dunia korporasi dimulai setelah ia meninggalkan kursi menteri pada tahun 2021. Sejak saat itu, ia tercatat sebagai pemegang jabatan strategis di enam perusahaan sekaligus. Dengan pengunduran dirinya, Bambang akan fokus pada tugas baru yang lebih global dan membawa pengalaman luasnya dalam bidang ekonomi serta kebijakan publik.
Bambang memutuskan mundur dari posisi komisaris independen di empat perusahaan besar, yakni Astra International, Indofood Sukses Makmur, TBS Energi Utama, dan Bukalapak. Pengunduran dirinya disampaikan secara bertahap mulai bulan Maret 2025. Langkah ini dilakukan demi menyiapkan diri untuk menjabat sebagai Dekan ADBI, sebuah institusi prestisius di Tokyo, Jepang.
Dalam keterbukaan informasi yang dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan, alasan utama pengunduran diri Bambang adalah panggilan pekerjaan barunya di tingkat internasional. Sebagai contoh, Astra International secara resmi mencatat bahwa pengunduran diri tersebut telah diterima pada tanggal 27 Maret 2025. Sementara itu, PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengumumkan bahwa jabatan Bambang sebagai komisaris independen berakhir pada 13 April 2025, dengan proses finalisasi di Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang direncanakan hingga Juni 2025. Selain itu, TBS Energi Utama dan Bukalapak juga telah menerima pengunduran diri Bambang pada awal Maret 2025. Ini menunjukkan bahwa langkah ini telah dipersiapkan dengan matang oleh pihak-pihak terkait.
Masa bakti Bambang sebagai komisaris di berbagai perusahaan ternyata hanya sementara. Setelah melepas kursi menteri pada tahun 2021, ia langsung mendapatkan penawaran untuk bergabung dengan sejumlah entitas korporasi. Namun, pengunduran dirinya kali ini menjadi tonggak karier baru, yaitu untuk menjabat sebagai Dekan ADBI. Institusi ini memiliki peran vital dalam pembangunan ekonomi Asia melalui riset dan pelatihan.
Sejarah karier Bambang setelah masa jabatan sebagai menteri sangat menarik. Ia pertama kali menjabat sebagai komisaris utama Bukalapak pada April 2021, lalu dilanjutkan dengan posisi serupa di Telkom Indonesia. Di sektor swasta, ia juga ditunjuk sebagai komisaris independen di Astra International, TBS Energi Utama, dan Oligo Infrastruktur Indonesia. Terakhir, pada Agustus 2021, ia resmi menjadi bagian dari Indofood Sukses Makmur. Meskipun pencapaian ini luar biasa, Bambang memilih untuk mengambil tantangan baru di ADBI guna memberikan kontribusi yang lebih luas kepada dunia melalui pengetahuannya di bidang ekonomi dan kebijakan publik. Dengan demikian, pengunduran dirinya tidak hanya merupakan akhir dari satu bab, tetapi juga awal dari petualangan profesional yang baru di skala global.