Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengumumkan penyesuaian jadwal liburan Idul Fitri 1446 H/2025 M bagi seluruh siswa sekolah. Perubahan ini bertujuan untuk memperpanjang periode mudik dan membantu mengurai kemacetan lalu lintas. Menurut Kementerian Agama, liburan musim Lebaran akan berlangsung hampir selama 20 hari, memberikan waktu yang lebih luas bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan pulang kampung.
Berada di ibukota Jakarta, pihak Kementerian Agama telah merencanakan secara cermat untuk memaksimalkan durasi liburan sekolah selama musim Lebaran tahun depan. Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa liburan ini akan dimulai pada tanggal 21 Maret 2025 dan berakhir pada 8 April 2025. Dengan demikian, siswa memiliki waktu yang cukup panjang untuk menikmati liburan dan juga membantu mengurangi beban lalu lintas selama masa mudik.
Selain itu, Kementerian Agama juga berkomitmen untuk mendukung kelancaran perjalanan dengan memanfaatkan masjid-masjid sepanjang jalur mudik sebagai posko bantuan. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan para pemudik.
Dalam perspektif seorang jurnalis, langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan solusi inovatif untuk tantangan sosial. Dengan memperpanjang jangka waktu liburan, tidak hanya kemacetan dapat diminimalisir, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merayakan momen spesial ini dengan lebih santai dan bermakna. Ini menjadi bukti nyata bagaimana pemerintah dapat beradaptasi dan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.