Pada awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami fluktuasi yang signifikan. Meskipun sempat mengalami penurunan hingga 0,8%, indeks ini kemudian memulihkan diri dengan sedikit kenaikan. Perdagangan dibuka pada Senin, 10 Maret 2025, dengan nilai transaksi mencapai Rp887,2 miliar. Penyebab utama perubahan ini adalah sentimen dari luar negeri, termasuk ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, serta faktor-faktor domestik seperti penurunan daya beli konsumen.
Situasi pasar saham Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal. Ketegangan perdagangan antara AS dan China menjadi salah satu penyebab utama volatilitas pasar. Setelah pemerintah AS memberlakukan tarif baru terhadap beberapa negara termasuk China, Beijing melancarkan balasan dengan menetapkan tarif serupa untuk Kanada. Hal ini memperburuk situasi ekonomi global dan mempengaruhi investor di berbagai pasar saham, termasuk Indonesia. Selain itu, data penjualan kendaraan bermotor nasional juga turut mempengaruhi kondisi pasar. Penjualan mobil dan sepeda motor mengalami penurunan signifikan pada awal tahun 2025, mencerminkan tekanan daya beli masyarakat.
Ketidakpastian dalam perang dagang antara dua negara besar tersebut telah menyebabkan kekhawatiran di kalangan investor. Para pelaku pasar khawatir bahwa ketegangan ini dapat berdampak lebih luas pada ekonomi global. Di sisi lain, faktor domestik juga tidak bisa diabaikan. Gaikindo melaporkan bahwa penjualan mobil secara wholesales dan ritel mengalami penurunan yang cukup signifikan. Data ini menunjukkan adanya perlambatan ekonomi di sektor otomotif, yang merupakan salah satu indikator penting bagi kesehatan ekonomi nasional.
Secara keseluruhan, IHSG mengalami fluktuasi yang cukup tinggi pada awal pekan ini. Walaupun sempat terpuruk, indeks ini berhasil bangkit kembali. Faktor-faktor eksternal seperti ketegangan perdagangan dan faktor intern seperti penurunan penjualan kendaraan bermotor berkontribusi pada perubahan ini. Investor harus tetap waspada terhadap dinamika pasar dan mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan saham di masa mendatang.