Dalam sebuah momen yang penuh emosi, seorang ibu bernama Titin bertemu dengan putra bungsunya, Vadel, yang kini harus menjalani masa tahanan di Polres Metro Jakarta Selatan. Pertemuan ini membawa air mata bagi kedua belah pihak, terutama karena hubungan erat yang selalu mengikat mereka. Saudara Vadel, Martin, menceritakan bahwa meskipun Vadel tampak kuat saat bertemu dengan anggota keluarga lainnya, kehadiran sang ibu membuatnya luluh dan meneteskan air mata.

Momen Haru antara Seorang Ibu dan Anak Bungsunya di Tengah Duka

Di tengah suasana yang begitu berat di Polres Metro Jakarta Selatan pada hari Selasa (11/3/2025), seorang ibu bernama Titin Badjideh datang untuk melihat anak bungsunya, Vadel Badjideh. Kehadiran sang ibu memicu perasaan mendalam dalam diri Vadel, hingga ia tak bisa menahan tangisannya. Menurut kakak Vadel, Martin, pertemuan ini adalah hal yang wajar mengingat kedekatan istimewa antara Vadel dan ibunya.

Ketika ditanya tentang reaksi Vadel, Martin menjelaskan bahwa adiknya cenderung menunjukkan kekuatannya saat bertemu dengan orang lain. Namun, di hadapan sang ibu, Vadel menjadi lebih rentan dan mudah tersentuh oleh perasaan. "Kalau Mama yang datang, ya pecahlah dia," ungkap Martin dengan nada penuh kasih sayang.

Titin sendiri mengakui bahwa momen tersebut sangat menyentuh hatinya. Baginya, Vadel bukan hanya sekadar anak bungsu, tetapi juga sosok yang selalu dekat dengannya dalam segala hal. "Ya, gimana lagi, nggak bisa dipisahkan kan. Vadel itu anak bungsu, jadi lebih dekat lah," tutur Titin dengan suara yang penuh rasa sayang.

Berita ini mencerminkan betapa besar pengaruh ikatan keluarga, bahkan di tengah situasi yang begitu sulit seperti masa tahanan.

Dari perspektif seorang jurnalis maupun pembaca, cerita ini memberikan pelajaran penting tentang nilai-nilai kasih sayang dan dukungan dalam keluarga. Meskipun seseorang sedang menghadapi masa-masa sulit, kehadiran orang terdekat dapat menjadi sumber kekuatan yang luar biasa. Cerita ini juga mengajarkan kita untuk tidak meremehkan pentingnya komunikasi dan empati dalam menjaga hubungan keluarga yang harmonis.