Indonesia baru-baru ini memulai ekspor perdana tanaman herbal yang dikenal sebagai "daun surga". Tanaman ini, yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, telah menarik perhatian dunia internasional. Artikel ini membahas lima fakta penting tentang kratom, termasuk ekspornya ke Eropa dan Amerika Serikat serta potensinya sebagai alternatif pengobatan.
Indonesia baru saja merayakan langkah besar dalam pengeksporan produk olahan tanaman herbal ke pasar global. Ekspor perdana senilai lebih dari 17 miliar rupiah ini melibatkan 351 ton bubuk dan serpihan kratom yang dikirim ke Eropa dan Amerika Serikat. Ini menandai perubahan signifikan bagi industri kratom di Indonesia, setelah sebelumnya hanya mengirim bahan mentah dengan harga rendah.
Ekspor kali ini dilakukan oleh PT Oneject Indonesia dan mendapat dukungan langsung dari Menteri Perdagangan Budi Santoso. Data resmi menunjukkan bahwa Amerika Serikat adalah pelanggan terbesar untuk kratom Indonesia, dengan volume ekspor mencapai ribuan ton. Langkah ini tidak hanya meningkatkan pendapatan negara tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai penyedia produk kesehatan alami berkualitas tinggi di pasar global.
Selain menjadi komoditas ekspor, kratom juga memiliki berbagai manfaat medis yang potensial. Tanaman ini, yang berasal dari keluarga kopi, telah digunakan selama berabad-abad di Asia Tenggara untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Dua senyawa aktif utamanya, mitragynine dan 7-hydroxymitragynine, memiliki efek menenangkan dan antidepresan tanpa efek samping yang berarti.
Meski demikian, status hukum kratom masih abu-abu di Indonesia. Pada masa lalu, Badan Narkotika Nasional (BNN) pernah mengklasifikasikan kratom sebagai narkotika golongan I karena potensi kecanduannya. Meskipun ekspor kratom telah disetujui, penjualan di dalam negeri masih dibatasi. BNN sedang menyusun regulasi baru untuk mengatur penggunaan dan distribusi kratom, sambil meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam konsumsi tanaman ini. Penelitian lanjutan diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya bagi manusia.