Pembalap muda Indonesia, Kiandra Ramadhipa, mencatatkan namanya dalam sejarah balapan internasional dengan meraih posisi ketiga pada Race 1 European Talent Cup (ETC) di Portugal. Berbekal konsistensi dan keberanian, ia berhasil menunjukkan potensinya meskipun menghadapi tantangan berat selama balapan. Meski gagal finis di Race 2 akibat insiden yang terjadi, penampilan impresifnya membuktikan bahwa ia adalah salah satu bakat muda berpotensi dari Indonesia.
Berawal dari posisi kelima, pembalap yang bernaung di bawah Astra Honda Racing Team (AHRT) ini mampu memperbaiki performanya hingga naik podium di ajang bergengsi tersebut. Keberhasilannya semakin dirayakan karena ia menjadi pembalap pertama dari Tanah Air yang meraih prestasi serupa di kancah ETC. Dengan dukungan tim Honda Asia-Dream Racing Junior, Ramadhipa telah menunjukkan talentanya sejak usia dini.
Tak hanya itu, perjalanan karier Ramadhipa juga dipenuhi pencapaian luar biasa. Sejak usia empat tahun, ia telah aktif di dunia balapan dan berhasil mendominasi berbagai kompetisi domestik maupun internasional. Salah satu puncak kesuksesannya termasuk gelar Rookie National Champ pada 2022, Novice MP Reg B pada 2023, serta Thailand Talent Cup pada tahun yang sama. Bahkan, ia juga meraih posisi kedua di ajang ATC Qatar pada 2024.
Di sisi lain, balapan Race 2 menjadi pengalaman pahit bagi Ramadhipa. Kegagalan untuk menyelesaikan balapan disebabkan oleh tabrakan di tikungan pertama yang melibatkan pembalap lain. Meski demikian, insiden ini tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berkembang dan belajar dari setiap pengalaman.
Pencapaian Kiandra Ramadhipa membuka peluang besar bagi masa depan balapan Indonesia. Dengan dedikasi dan dukungan yang tepat, pembalap muda ini memiliki potensi besar untuk bersaing di level yang lebih tinggi di masa mendatang. Prestasinya di ETC bukan hanya sekadar kemenangan, tetapi juga simbol harapan bagi generasi berikutnya di dunia olahraga motor.