Bola
Prestasi Gemilang Ramadhipa dan Veda di FIM JuniorGP: Membawa Nama Indonesia ke Dunia
2025-05-05
Sementara sorotan dunia balap motor berpusat pada ajang bergengsi FIM JuniorGP, dua pembalap muda Indonesia berhasil menorehkan prestasi luar biasa. Dengan semangat pantang menyerah dan dedikasi tinggi, Ramadhipa dan Veda Ega Pratama dari Astra Honda Racing Team mengukir cerita inspiratif di kancah internasional.
PENGORBANAN DAN PRESTASI MEMBUAT INDONESIA BANGGGA DI BALAP INTERNASIONAL
Perjalanan Inspiratif Veda Ega Pratama
Pembalap berusia 16 tahun asal Gunungkidul, Yogyakarta, Veda Ega Pratama, menunjukkan performa luar biasa dalam kelas JuniorGP meskipun harus mengakhiri balapan akibat cedera. Sejak awal balapan, Veda memperlihatkan kemampuan luar biasa dengan melaju dari posisi ke-10 menuju kelompok terdepan. Kepiawaiannya dalam membaca jalur lintasan serta determinasi yang kuat membuatnya sempat menduduki peringkat tertinggi dalam grup ketiga. Namun, tantangan datang setelah ia menjalani long lap penalty yang membuatnya turun hingga ke posisi ke-13. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat Veda. Ia bangkit kembali dan berhasil merangsek ke posisi kelima. Sayangnya, saat mencoba mengejar tiga besar, insiden fatal terjadi di antara tikungan 11 dan 12. Insiden tersebut tak hanya menyebabkan jatuhnya Veda tetapi juga tabrakan dengan dua pembalap lain. Di Medical Centre, Veda didiagnosa mengalami retak kecil di tulang pangkal fibula dan pergelangan kaki kanannya.Veda mengaku bahwa kesalahannya sendiri di tikungan kedua terakhir menjadi penyebab utama highside tersebut. Meski demikian, ia juga curiga adanya kontak dengan pembalap lain yang menyentuh kakinya. "Saya rasa ada pembalap yang menyentuh kaki saya, tetapi ini adalah pelajaran penting bagi saya untuk lebih fokus dan kontrol diri," ujarnya. Kesadaran akan pentingnya kontrol selama balapan menjadi salah satu poin penting yang ingin ditanamkan Veda kepada para pembalap muda lainnya.Komitmen AHM Mendukung Pembalap Muda
Melihat capaian dan perjuangan luar biasa dari kedua pembalap muda tersebut, Andy Wijaya, GM Marketing Planning and Analysis AHM, menyampaikan apresiasi sekaligus dukungan penuh. Menurut Andy, komitmen perusahaan untuk mengawal pembalap binaan di level internasional tidak akan surut. "Kami sangat bangga dengan perjuangan Veda dan Ramadhipa di level balap Eropa. Ini adalah bukti nyata bahwa pembalap Indonesia mampu bersaing di kancah dunia," tuturnya.AHM telah melakukan pendekatan berjenjang dalam membina bakat muda mulai dari level regional hingga internasional. Proses ini dilakukan secara sistematis untuk memastikan bahwa setiap pembalap memiliki fondasi yang kokoh sebelum melangkah ke level yang lebih tinggi. Prestasi Ramadhipa yang berhasil meraih podium dan performa impresif Veda menjadi contoh nyata betapa pentingnya strategi ini bagi perkembangan balap motor di Indonesia.Masa Depan Cerah di Balapan Internasional
Dengan putaran berikutnya FIM JuniorGP yang akan digelar di Circuito de Jerez – Angel Nieto pada 29 Juni sampai 1 Juli 2025, harapan besar tertuju pada Ramadhipa dan Veda untuk kembali menampilkan performa terbaik mereka. Tidak hanya sebagai pembalap individu, keduanya juga diharapkan dapat menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia yang ingin meniti karier di dunia balap motor.Ramadhipa, dengan pengalamannya yang semakin matang, diprediksi akan terus memberikan kontribusi signifikan bagi tim. Sementara itu, Veda sedang menjalani pemulihan dengan rencana berkonsultasi dengan dokter spesialis di Barcelona untuk mengetahui apakah ia memerlukan operasi atau cukup istirahat. Dedikasi mereka terhadap olahraga ini menunjukkan bahwa pembalap Indonesia tidak hanya mampu bersaing tetapi juga memiliki potensi untuk memimpin di kancah global.