Pasar
Rebound IHSG Menguat di Awal Pekan, Didukung oleh Saham-Saham Unggulan
2025-02-17

Pada perdagangan saham sesi pertama di hari Senin, 17 Februari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan signifikan sebesar 1,52%, mencapai level 6.639,31. Kenaikan ini melanjutkan tren positif yang dimulai akhir pekan lalu setelah beberapa waktu tertahan. Total transaksi mencapai Rp 3,17 triliun dengan lebih dari 4 miliar saham ditransaksikan hingga 414 ribu kali. Mayoritas sektor bergerak di zona hijau, terkecuali sektor non-primer dan kesehatan. Sektor properti, energi, dan barang baku menjadi pemimpin penguatan. Pergerakan pasar pada minggu ini dipengaruhi oleh sentimen domestik dan internasional.

Kenaikan IHSG Didorong oleh Saham Bank dan Sentimen Ekonomi Positif

Pada pagi hari yang cerah di Jakarta, indeks saham utama Bursa Efek Indonesia (BEI) merayakan kenaikan dramatis pada perdagangan sesi pertama Senin, 17 Februari 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 1,52% ke posisi 6.639,31. Kenaikan ini melanjutkan momentum positif yang dimulai akhir pekan lalu, setelah sebelumnya mengalami tekanan selama beberapa waktu. Total nilai transaksi mencapai Rp 3,17 triliun, melibatkan lebih dari 4,5 miliar saham dalam 414 ribu transaksi.

Sektor-sektor seperti properti, energi, dan barang baku memimpin kenaikan, sementara sektor non-primer dan kesehatan tetap stagnan. Saham-saham blue chip, khususnya emiten perbankan, menjadi motor utama rebound ini. Bank Mandiri (BMRI), Barito Renewables Energy (BREN), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Telkom Indonesia (TLKM) menjadi penopang utama kinerja IHSG.

Pergerakan pasar keuangan Indonesia pada minggu ini akan sangat dipengaruhi oleh data ekonomi domestik, termasuk neraca dagang, suku bunga Bank Indonesia (BI), dan pertumbuhan kredit perbankan. Dari sisi eksternal, pasar juga akan memantau risalah The Fed yang diperkirakan bisa lebih hawkish. Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data neraca perdagangan Januari 2025 pada Senin ini, dengan proyeksi surplus US$1,78 miliar. Suku bunga BI Rate akan diumumkan pada Rabu, 19 Februari 2025, setelah sebelumnya diturunkan menjadi 5,75%. Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) dan Transaksi Berjalan kuartal IV-2024 akan dirilis pada Kamis, 20 Februari 2025. Risalah FOMC Minutes juga akan menjadi sorotan dari Amerika Serikat pada hari yang sama.

Dari perspektif seorang jurnalis, rebound IHSG ini menunjukkan bahwa investor masih optimis terhadap prospek ekonomi Indonesia meskipun ada tantangan global. Ini mengindikasikan bahwa fundamental ekonomi domestik cukup kuat untuk mendukung pertumbuhan pasar modal. Namun, penting bagi regulator dan pelaku pasar untuk tetap waspada terhadap faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi nasional.

more stories
See more