Berita
Sejarah Baru: Drone Maritim Ukrania Sukses Musnahkan Jet Rusia
2025-05-04

Pada sebuah insiden revolusioner di sejarah perang modern, militer Ukraina melaporkan keberhasilan drone maritim buatan mereka dalam menjatuhkan salah satu jet tempur paling canggih Rusia. Kejadian ini menandai tonggak penting di dunia pertahanan, karena ini merupakan kasus pertama penggunaan kapal tanpa awak untuk mengalahkan pesawat tempur. Insiden yang terjadi di wilayah Laut Hitam ini telah memicu ulasan mendalam tentang efektivitas teknologi unmanned surface vessel (USV) dalam operasi militer.

Kejadian spektakuler ini berlangsung di kawasan strategis Novorossiysk, Laut Hitam bagian timur. Menurut laporan dari "Group 13" intelijen militer Ukraina, drone maritim tersebut berhasil menjatuhkan jet tempur Su-30 Flanker Rusia dengan serangan tepat sasaran. Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan HUR dan dilansir oleh media lokal, disebutkan bahwa jet tempur tersebut dikirim guna mencoba mencegat USV yang dianggap ancaman serius bagi pangkalan Angkatan Laut Rusia di daerah tersebut.

Jet tempur Su-30 Flanker, yang memiliki nilai pasar lebih dari USD50 juta, diketahui melakukan manuver rendah dengan maksud menyerang drone maritim menggunakan senjata konvensional seperti meriam atau roket tidak terkendali. Namun, strategi ini ternyata gagal total akibat kemampuan superior drone maritim Ukraina dalam mendeteksi dan menghadapi serangan udara.

Tidak ada informasi pasti mengenai jenis rudal yang digunakan oleh drone maritim Ukraina untuk menghancurkan jet Rusia. Namun, Group 13 HUR sebelumnya dikenal sebagai operator utama Magura V5, sebuah drone maritim canggih yang dilengkapi dua rudal AA-12 Archer alias Sea Dragon. Kapal ini juga dikenal dengan kemampuan otonom tinggi serta profil radar minimal yang membuatnya sulit dideteksi oleh sistem pertahanan udara tradisional.

Selain dukungan teknologi dari sekutu barat seperti Inggris Raya, pengembangan drone maritim Ukraina juga mencerminkan adaptasi cepat negara tersebut terhadap tuntutan peperangan modern. Sejak diperkenalkannya Magura V5, banyak kapal perang Rusia yang telah menjadi korban serangan presisi oleh drone ini, termasuk kapal penjelajah Moskwa yang tenggelam pada tahun 2022.

Pencapaian ini menunjukkan transformasi signifikan dalam strategi militer Ukraina, yang kini semakin bergantung pada teknologi canggih untuk mengimbangi kekuatan besar Rusia. Penggunaan drone maritim bukan hanya membuka peluang baru dalam operasi laut, tetapi juga menunjukkan potensi revolusioner dalam mengubah paradigma perang modern secara global.

more stories
See more