Penggemar K-pop kembali dihebohkan dengan rilis terbaru dari salah satu member Bangtan Sonyeondan (BTS), J-hope. Pada awal bulan Maret 2025, musisi berbakat ini mempersembahkan single kedua yang diberi judul “Mona Lisa”. Lagu ini dirilis hanya beberapa hari setelah peluncuran kolaborasinya sebelumnya, “Sweet Dreams (feat. Miguel)”.
Dengan antusiasme yang tinggi, BigHit Music mengumumkan bahwa single digital baru ini akan tersedia secara resmi pada pukul 13.00 waktu Korea. Melalui pernyataan agensinya, J-hope menyampaikan bahwa lagu tersebut telah disiapkan sebagai hadiah khusus untuk para ARMY, julukan bagi penggemar BTS. Ia menjelaskan bahwa lagu ini merupakan bentuk ekspresi diri yang telah lama dinantikan oleh para penggemarnya.
Lagu ini mencerminkan sisi baru dari Jung Hoseok, nama asli J-hope, baik dalam penampilan maupun penciptaan musik. Dalam wawancara dengan media Korea Times, ia menekankan bahwa liriknya dipenuhi humor dan keceriaan, membuat pendengar merasa lebih dekat dengan dunianya.
Lagu “Mona Lisa” memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari karya-karya sebelumnya. Gaya hip-hop R&B menjadi dasar bagi eksplorasi melodis yang segar dan energik. Melodi funky serta suara berkilauan yang menyatu membentuk suasana ceria namun tetap mendalam.
J-hope juga berbagi tentang proses kreatif di balik lagu ini. Awalnya, ia merasa ragu apakah lagu tersebut sesuai dengan gayanya. Namun, setelah melakukan modifikasi di Los Angeles, ia berhasil menemukan harmoni sempurna antara konsep awal dan visinya sendiri. Hasil akhirnya adalah sebuah komposisi yang tak hanya memuaskan telinga, tetapi juga menceritakan narasi personal yang kuat.
Judul lagu ini terinspirasi oleh lukisan ikonik Leonardo da Vinci, simbol daya tarik abadi yang tidak terpengaruh oleh waktu. Melalui metafora ini, J-hope ingin menyampaikan pesan bahwa pesona seseorang bukan hanya tercermin dari penampilan fisik, tetapi lebih kepada keunikannya sebagai individu.
Melalui karya terbarunya, J-hope menunjukkan bagaimana seni dapat menjadi jembatan antara dunia musik dan budaya visual. Inspirasi dari Mona Lisa membawa pesan tentang pentingnya menghargai keindahan batin yang melebihi estetika luar. Penggunaan metafora ini menegaskan bahwa setiap orang memiliki daya tarik unik yang layak dihargai.
Selain itu, partisipasi aktif J-hope dalam pembuatan lagu ini mencerminkan dedikasi seorang artis terhadap karyanya. Proses revisi yang dilakukan hingga hasil akhir yang memuaskan menunjukkan komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada para penggemar. Dengan semangat inovatif seperti ini, J-hope membuktikan bahwa musik adalah medium yang dapat menyatukan berbagai elemen kehidupan menjadi satu karya yang inspiratif.