Pada tahun 2024, PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatatkan pencapaian signifikan dalam mengelola utang perusahaan melalui restrukturisasi efektif. Total utang turun sebesar 17,5% menjadi Rp69,3 triliun berkat divestasi dan pembayaran pinjaman bank. Selain itu, kinerja keuangan Perseroan juga membaik dengan peningkatan EBITDA hingga 243,5%, pengurangan beban keuangan sebesar 1,8%, serta kontribusi pajak yang meningkat 116,05%. Pencapaian ini menunjukkan komitmen kuat Waskita untuk menjaga stabilitas finansial.
Dalam aspek proyek, Waskita berhasil menyelesaikan 68 proyek infrastruktur bernilai Rp44,7 triliun, termasuk jalan tol, bendungan, irigasi, gedung, dan terowongan ikonik di Jakarta. Selain fokus pada pembangunan fisik, Waskita juga giat melakukan kegiatan sosial melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), mendistribusikan bantuan sosial sebesar Rp4,41 miliar. Prestasi ini mendapatkan penghargaan tinggi di bidang CSR/TJSL.
PT Waskita Karya berhasil menekan total utangnya secara signifikan berkat strategi restrukturisasi yang dilaksanakan sejak September 2024. Dengan pendekatan manajemen kas yang lebih fleksibel, Perseroan mencapai penghematan besar melalui pembayaran pinjaman bank dan pengurangan utang vendor. Hasilnya, utang vendor yang jatuh tempo pada 2022 turun drastis hingga 82%, sementara beban keuangan menyusut 1,8%.
Rancangan restrukturisasi ini tidak hanya membantu menstabilkan kondisi keuangan Waskita tetapi juga memberikan dampak positif pada laporan rugi bersih yang turun 2,7%. Penurunan suku bunga pinjaman menjadi salah satu faktor utama dalam proses ini. Ermy Puspa Yunita, Corporate Secretary Waskita, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan langkah awal menuju pengelolaan keuangan yang lebih baik. Efisiensi biaya operasional dan pendapatan tambahan dari divestasi saham PT Trans Jabar Tol (TJT) juga berperan penting dalam peningkatan EBITDA hingga 243,5%.
Sebagai BUMN konstruksi dengan pengalaman lebih dari enam dekade, Waskita menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional. Pada 2024, perusahaan mengerjakan 68 proyek senilai Rp44,7 triliun, mencakup berbagai sektor seperti konektivitas, sumber daya air, gedung, dan proyek anak usaha. Salah satu capaian monumental adalah pembukaan Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal-Gereja Katedral oleh Presiden Prabowo Subianto.
Selain prestasi fisik, Waskita juga menunjukkan perhatian serius terhadap aspek sosial dan lingkungan. Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menjadi prioritas, dengan distribusi dana sosial sebesar Rp4,41 miliar kepada UMKM, pendidikan, dan mitigasi bencana alam. Upaya ini mendapat apresiasi luas, termasuk Penghargaan TJSL dan CSR Awards Kategori Bintang 4 Pilar Ekonomi serta TOP SDGs Awards Kategori SDGs Initiative Implementation CSR/TJSL Funds. Kesuksesan ini menegaskan komitmen Waskita untuk membangun Indonesia secara holistik, baik dari segi infrastruktur maupun sosial-lingkungan.