Grup musik Evanescence, dipimpin oleh vokalis Amy Lee, kini melangkah ke ranah baru dengan menghadirkan lagu "Afterlife" untuk serial animasi Devil May Cry di Netflix. Kolaborasi ini bermula dari kontak antara Amy Lee dan produser musik Mako, yang meminta kontribusi dalam penggarapan soundtrack serial tersebut. Lagu ini lahir sebagai hasil kerja sama kreatif yang memadukan visi musik dari kedua belah pihak.

Pada awalnya, produser Mako mendekati Amy Lee dengan ide dasar untuk lagu yang akan menjadi bagian dari proyek besar ini. Dalam sesi wawancara bersama program radio Loudwire Nights, Amy berbagi cerita tentang perasaan gembira yang langsung muncul saat pertama kali mendengarkan materi awal dari lagu tersebut. “Saya merasa sangat termotivasi sejak awal,” ungkapnya. Dia menambahkan bahwa pengalaman bekerja pada proyek ini membawa semangat baru bagi dirinya dan kelompoknya.

Lagu "Afterlife" mencerminkan kombinasi gaya musik Evanescence yang ikonik dengan nuansa dark rock yang cocok untuk atmosfer serial Devil May Cry. Bagi Amy Lee, proses pembuatan lagu ini tidak hanya menjadi peluang untuk eksplorasi musikal tetapi juga kesempatan langka untuk terlibat dalam proyek lintas media seperti video gim dan animasi.

Berkolaborasi dengan tim Devil May Cry memberikan tantangan serta inspirasi baru bagi Amy Lee dan Evanescence. Menurutnya, hal terpenting dalam dunia musik adalah menemukan proyek-proyek yang dapat membangkitkan hasrat kreatif. Dan dengan "Afterlife," dia berhasil menunjukkan bahwa ada banyak cara untuk menjaga api kreativitas tetap menyala.

Kehadiran "Afterlife" menandai langkah penting bagi Evanescence dalam memperluas jangkauan audiens mereka melalui platform digital global seperti Netflix. Dengan sukses membawa pesona musik mereka ke genre baru, grup ini menegaskan posisi mereka sebagai inovator dalam industri musik kontemporer.