Pertandingan antara Arema dan Persija berlangsung dengan penuh drama. Di babak kedua, Arema menunjukkan peningkatan signifikan dalam serangan mereka. Meskipun awalnya tertinggal, tim ini berhasil membalikkan keadaan dan meraih kemenangan meyakinkan. Gol-gol yang tercipta menjadi bukti dari intensitas permainan yang tinggi. Keberuntungan tampak berpihak pada Arema saat lawan malah mencetak gol bunuh diri. Pertandingan berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Arema.
Tim tuan rumah menunjukkan respon cepat setelah tertinggal. Dalam rentang waktu singkat, mereka berhasil menyamakan kedudukan dan bahkan unggul. Strategi serangan balik cepat terbukti efektif dalam mengoyak pertahanan lawan. Performa impresif ini membuktikan ketangguhan skuad Arema di babak kedua.
Berawal dari kejutan ketinggalan pada menit ke-62, Arema tidak gentar. Mereka segera bangkit dan hanya butuh tiga menit untuk menyamakan kedudukan lewat tendangan jarak jauh Oliveira. Momentum tersebut terus dipertahankan hingga akhirnya Dalberto mencetak gol penentu pada menit ke-65 melalui serangan balik yang brilian. Respon cepat ini menunjukkan mental juara yang dimiliki oleh para pemain Arema.
Bek tengah Rizky Ridho sempat memberikan keunggulan awal bagi Persija. Namun, pertahanan tim tamu nampak goyah di bawah tekanan Arema. Bahkan terjadi insiden gol bunuh diri yang memperburuk situasi. Upaya penyeimbangan dilakukan namun gagal mengubah arah pertandingan.
Meskipun Rizky Ridho mampu mencetak gol cantik pada menit ke-62, pertahanan Persija tidak bisa bertahan lama. Tekanan dari Arema semakin memuncak, hingga akhirnya pertahanan mereka terobos dua kali berturut-turut. Insiden paling disayangkan adalah gol bunuh diri Muhammad Ferarri pada menit ke-73 yang membuat keadaan semakin sulit. Usaha terakhir melalui Andritany Ardhiyasa pun tidak cukup untuk membalikkan keadaan.