Pertandingan seru terjadi antara Bank SumselBabel dan Surabaya Samator, di mana kedua tim menunjukkan performa maksimal. Meski mengalami kekalahan di set pertama dengan skor ketat, Bank SumselBabel berhasil membalikkan keadaan di tiga set berikutnya. Dengan strategi yang solid serta kontribusi besar dari para pemain inti seperti Bradley Gunter, Marco Sedlacek, dan Cep Indra, mereka akhirnya meraih kemenangan 3-1. Di sisi lain, meskipun berusaha keras melalui aksi Rama Razza Fauzan dan Hayun Muhammad, Samator harus puas menjadi runner-up dalam pertarungan ini.
Pada set pertama, atmosfer tegang terasa saat Bank SumselBabel dan Surabaya Samator saling jual beli poin. Setelah beberapa kali menyentuh situasi deuce, Bank SumselBabel akhirnya menyerah dengan skor tipis 35-37. Kekalahan tersebut menjadi pembelajaran penting bagi tim asuhan Jordan Susanto untuk meningkatkan fokus di babak-babak selanjutnya.
Memasuki set kedua, dinamika permainan mulai bergeser. Performa Samator tampak menurun, sementara Bank SumselBabel mampu memperbaiki strategi bertahannya. Bradley Gunter mencuri perhatian dengan sejumlah serangan mematikan, membawa timnya menuju kemenangan mudah 25-15. Momentum positif ini berlanjut hingga set ketiga, di mana Bank SumselBabel kembali mendominasi dengan pola permainan yang lebih disiplin.
Di set keempat, Surabaya Samator mencoba melakukan comeback dramatis. Namun, usaha Rama Razza Fauzan dan rekan-rekannya tidak cukup untuk mengimbangi performa konsisten Bank SumselBabel. Bradley Gunter kembali menunjukkan kepiawaiannya dengan mencetak angka-angka penting, sehingga menutup laga dengan kemenangan 25-20.
Dengan total 23 poin dari Bradley Gunter, Bank SumselBabel memastikan dominasi mereka dalam pertandingan ini. Marco Sedlacek dan Cep Indra juga turut berkontribusi signifikan. Di pihak Surabaya Samator, Rama Razza Fauzan menjadi andalan dengan 20 poin, namun belum cukup untuk membalikkan keadaan. Pertandingan ini menunjukkan betapa pentingnya ketahanan mental dan strategi dalam olahraga voli profesional.