Pada ajang Swiss Open 2025, pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri dan Daniel Marthin, berhasil menaklukkan lawan mereka dari China dalam pertandingan yang sengit. Pertarungan melawan Chen Bo Yang dan Xie Hao Nan berlangsung hingga game ketiga, dengan skor akhir 21-12, 19-21, dan 21-15. Meskipun menghadapi tantangan besar, keduanya tetap fokus dan berhasil memperbaiki strategi untuk meraih kemenangan.
Di St. Jakobshalle, Basel, pada Rabu (19/3) dini hari WIB, atmosfer kompetisi terasa semakin panas saat Fikri dan Daniel menghadapi Chen dan Xie. Dalam game pertama, dominasi sepenuhnya berada di tangan pasangan Indonesia, namun permainan berubah drastis di game kedua. Lawan mulai menunjukkan kekuatan bertahan yang solid, membuat Fikri dan Daniel harus berjuang keras untuk menyamakan kedudukan.
Dalam game penentuan, Fikri dan Daniel segera mengambil inisiatif dengan mencari poin-poin penting sejak awal. Konsistensi menjadi kunci kesuksesan mereka, meskipun ada beberapa kesalahan yang dapat dikoreksi untuk pertandingan mendatang. Fikri menjelaskan bahwa pola permainan lawan lebih kuat di game kedua, sedangkan Daniel menyoroti pentingnya menghindari kesalahan sendiri di momen-momen genting.
Meskipun level turnamen Swiss Open tidak seprestisius All England, persaingan tetap sangat sengit. Para pemain China, termasuk Liang Wei Keng dan Wang Chang, menunjukkan kemampuan individu yang luar biasa meski dipasangkan dengan rekan baru. Hal ini membuat setiap pertandingan menjadi ujian nyata bagi para peserta.
Pada bagian lain turnamen, Jonatan Christie juga berhasil merebut gelar tunggal putra dengan mengalahkan Prannoy Kumar dari India di final. Ganda putra lainnya, Fajar Alfian dan Rian Ardianto, juga menunjukkan performa gemilang dengan mengalahkan pasangan Malaysia.
Dengan kemenangan ini, Fikri dan Daniel membuktikan bahwa persaingan di cabang bulu tangkis tidak hanya bergantung pada nama besar, tetapi juga pada kerja keras dan adaptasi cepat terhadap strategi lawan.
Berita ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya fleksibilitas dan ketahanan mental dalam olahraga profesional. Setiap pertandingan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang, bahkan jika kondisi tidak selalu menguntungkan. Keberhasilan Fikri dan Daniel menunjukkan bahwa kedisiplinan dan fokus adalah kunci utama menuju prestasi tinggi. Mereka telah menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki potensi besar di kancah internasional.