Perselisihan keluarga yang sempat mereda kembali mencuat ke permukaan melalui unggahan di media sosial. Nursyah, ibu dari Indah Permatasari, mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap Arie Kriting, suaminya sendiri. Penyebabnya adalah komentar-komentar pengguna internet yang memujinya, yang membuat Nursyah merasa perlu untuk mengeluarkan suara. Dalam video berdurasi hampir sepuluh menit, dia membahas soal etika dan kesopanan dalam menjalin hubungan dengan keluarga pasangan.
Dalam suasana malam yang penuh emosi, Nursyah membagikan kekhawatirannya tentang kunjungan tak biasa ke rumahnya. Menurutnya, ada seseorang yang diduga kuat sebagai Arie Kriting, yang mendatangi tempat tinggalnya pada tengah malam. "Kamu datang tengah malam di sini, okelah satu kali dilihat sama orang. Tapi berapa puluh kali kau datang, kau pagari jin dan setan di sini," ungkapnya dalam sebuah rekaman video yang diunggah di akun TikTok minggu ini. Ibu dari Indah Permatasari ini tidak bisa menyembunyikan rasa herannya mengenai alasan kunjungan tersebut pada jam 1 dini hari.
Situasi ini muncul saat kondisi keluarga tampak telah tenang selama beberapa bulan terakhir. Namun, dengan munculnya pujian dari publik kepada Arie Kriting, hal itu menjadi pemicu bagi Nursyah untuk kembali bersuara secara terbuka di platform digital.
Konten yang diposting bukan hanya sekadar protes atas perilaku yang dirasakan kurang sopan, tetapi juga mencerminkan adanya masalah yang lebih dalam dalam dinamika keluarga mereka.
Dalam konteks ini, waktu dan lokasi menjadi elemen penting dalam narasi yang disampaikan oleh Nursyah, yaitu kunjungan malam hari ke rumahnya, yang menurutnya terjadi berkali-kali.
Berkaca dari situasi ini, kita dapat belajar bahwa konflik keluarga sering kali meledak di ranah publik ketika emosi dan persepsi tidak sejalan. Bagi pembaca atau penonton, cerita ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya saling pengertian dan komunikasi yang baik dalam keluarga, serta menjaga privasi agar tidak menjadi bahan perdebatan di ruang digital yang luas.