Marciano Norman, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, kembali menunjukkan perhatian dengan mengunjungi legenda tinju Indonesia, Ellyas Pical, di Rumah Sakit Harapan Kita pada hari Selasa. Kunjungan ini menjadi yang ketiga kalinya, tepat setelah Ellyas merayakan ulang tahunnya yang ke-68. Dalam kesempatan tersebut, Marciano tidak hanya membawa harapan sembuh bagi Ellyas, tetapi juga ajakan kepada masyarakat luas untuk berdoa atas pemulihan sang legenda olahraga.

Dalam kunjungannya kali ini, Marciano bertemu dengan rekan-rekan serta tokoh terkait dunia tinju Indonesia, termasuk mantan atlet La Paene Masara. Perjumpaan ini menjadi momen penting, di mana semua pihak menyampaikan dukungan moril bagi Ellyas. Prestasi besar Ellyas dalam sejarah tinju Indonesia membuat sosoknya begitu dihargai hingga saat ini.

Ellyas Pical, lahir pada 24 Maret 1957 di Saparua, Maluku, telah memberikan kontribusi luar biasa dalam memajukan tinju Indonesia. Sebagai salah satu staf KONI Pusat, ia juga dikenal sebagai tokoh inspiratif yang membawa nama Indonesia ke kancah internasional. Kunjungan Marciano kali ini menjadi simbol penghormatan terhadap jasa-jasa Ellyas selama hidupnya. Semangat dari KONI Pusat diharapkan dapat membantu proses penyembuhan Ellyas secara lebih cepat.

Tidak hanya Marciano, mantan petinju nasional La Paene Masara juga hadir dalam kesempatan tersebut. Ia turut menyampaikan motivasi kepada Ellyas agar melawan penyakit dengan tegar. Masara sendiri pernah tampil di Olimpiade 1996 dan Olimpiade 2000, di mana ia mengaku sangat terinspirasi oleh sosok Ellyas dalam karier tinjunya. Hadirnya para tokoh ini menunjukkan bahwa dukungan kepada Ellyas bukan hanya datang dari keluarga, tetapi juga dari komunitas olahraga yang lebih luas.

Pada akhirnya, semua pihak yang hadir dalam kunjungan tersebut sepakat bahwa doa dan dukungan adalah elemen penting dalam proses pemulihan Ellyas. Para tamu berharap agar kondisi kesehatannya akan membaik sehingga ia bisa kembali bersama keluarga dan terus menginspirasi banyak orang. Kebersamaan antara Marciano, rekan-rekan, serta masyarakat menjadi bentuk nyata rasa hormat dan cinta kepada legenda tinju Indonesia ini.