Bola
Mendorong Kesetaraan Gender dalam Dunia Olahraga Indonesia
2025-03-15

Pada peringatan "International Women's Day" 2025, atlet Triyaningsih mengungkapkan pandangannya terkait tantangan kesetaraan gender dalam olahraga di Tanah Air. Ia menyoroti pentingnya penerimaan yang lebih inklusif terhadap atlet perempuan serta perlunya langkah nyata untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka. Salah satu isu yang menjadi fokus adalah stereotip negatif terhadap pakaian olahraga wanita, yang sering kali memunculkan objekifikasi. Selain itu, ia juga menekankan perlunya peningkatan pengawasan melalui teknologi seperti CCTV di area publik guna mendukung kenyamanan dan keamanan perempuan saat berolahraga.

Dalam sebuah diskusi virtual bertemakan "Perempuan, Perjuangan, dan Puncak Prestasi," Triya menyampaikan kekhawatirannya terkait stigma yang masih melekat pada dunia olahraga. Meskipun banyak atlet perempuan telah meraih prestasi gemilang, mereka tetap menghadapi berbagai hambatan sosial. Salah satu contohnya adalah persepsi masyarakat tentang pakaian olahraga wanita, yang kerap dinilai dari sudut pandang estetika alih-alih fungsionalitas. Hal ini membuat para atlet merasa tidak didukung sepenuhnya atas pencapaian mereka.

Menurut Triya, solusi jangka panjang adalah dengan meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa fokus utama dalam olahraga adalah performa, bukan penampilan fisik. Ia berharap agar semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan budaya yang lebih inklusif dan mendukung. Dalam konteks ini, peran pemerintah sangatlah penting. Misalnya, dengan memastikan keamanan di tempat umum seperti taman atau jalur lari, perempuan akan merasa lebih percaya diri untuk berpartisipasi aktif dalam olahraga.

Selain aspek keamanan fisik, Triya juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat luas. Melalui kampanye-kampanye yang tepat, stigma negatif terhadap perempuan dalam olahraga dapat dikurangi secara bertahap. Ia percaya bahwa dengan adanya dukungan yang kuat dari berbagai sektor, masa depan olahraga di Indonesia akan semakin cerah bagi kaum hawa.

Upaya Triya untuk mendorong perubahan di dunia olahraga patut diacungi jempol. Melalui gagasan-gagasannya, ia tidak hanya berbicara tentang hak-hak perempuan sebagai atlet, tetapi juga sebagai individu yang memiliki kebebasan untuk mengejar minat dan bakat tanpa rasa takut. Harapan besar ini diyakini dapat membuka peluang baru bagi generasi perempuan di masa depan, baik di bidang olahraga maupun kehidupan lainnya.

More Stories
see more