Sebuah kisah mendebarkan terjadi di sebuah pabrik gula, yang mengisahkan perjalanan enam individu dari berbagai latar belakang. Mereka adalah buruh musiman yang tinggal bersama di mess sementara, termasuk Fadhil, Endah, Naning, Hendra, Wati, dan Franky. Setiap malam membawa atmosfer tegang karena adanya aturan ketat soal jam kuning dan merah. Salah satu momen penting terjadi ketika Endah memperhatikan sesosok bayangan misterius meninggalkan area aman menuju tempat terlarang.
Pada hari pertama kedatangan mereka, para pekerja diberi pengarahan tentang protokol keamanan yang harus dipatuhi. Di antaranya adalah larangan keras untuk meninggalkan mess setelah pukul sembilan malam. Namun, ketegangan mulai tumbuh saat salah satu dari mereka melihat ada aktivitas mencurigakan di luar batas aman. Penasaran, Endah tidak bisa menahan diri untuk tidak mengikuti sosok tersebut, meskipun ia sadar akan risiko yang mungkin timbul.
Kehadiran mereka di pabrik ini bukan hanya soal mencari nafkah tetapi juga membuka pintu bagi misteri-misteri yang belum terpecahkan. Dengan latar belakang masing-masing yang unik, keenam karakter ini saling mendukung dalam menghadapi tantangan tak terduga selama masa kerja mereka. Terutama ketika mereka mulai menyadari bahwa apa yang terjadi di pabrik ini jauh lebih rumit daripada yang mereka perkirakan.
Saat waktu berjalan, interaksi antar karakter menjadi semakin erat seiring dengan penemuan-penemuan baru yang mengarah pada rahasia besar di balik pabrik tersebut. Keputusan Endah untuk mengikuti sosok itu membuka petualangan yang tidak hanya mengubah hidupnya sendiri tetapi juga kelangsungan semua orang di mess tersebut.
Peristiwa-peristiwa di pabrik gula ini mengajarkan nilai penting tentang persatuan serta keberanian menghadapi ketidakpastian. Meski awalnya tampak sebagai pekerjaan rutin, cerita ini membuktikan bahwa setiap langkah kecil dapat membawa kita ke arah yang sama sekali tidak terduga.