Setelah lama menjadi rahasia, kisah pernikahan aktris Korea Selatan Kim Sae Ron mulai terbuka ke publik. Berdasarkan informasi dari sumber media seperti The Korea Times dan Chosun Biz pada awal tahun 2025, seorang pria dengan inisial "A" mengaku sebagai suami almarhumah Kim Sae Ron. Pria ini menghubungi HoverLab atau Garo Sero Institute, organisasi yang sering kali menyuarakan nama keluarga Kim Sae Ron. Dalam pernyataannya, A membawa bukti berupa dokumen resmi pernikahan yang dikeluarkan di New Jersey, Amerika Serikat, serta menyangkal tuduhan yang merusak reputasi mereka berdua.
Pada pertengahan November 2024, A pertama kali bertemu dengan Kim Sae Ron melalui rekan kenalannya. Keduanya kemudian memutuskan untuk menjalin hubungan cinta secara cepat. Hanya dalam waktu dua bulan, mereka memilih langkah besar dengan menikah. Dokumen yang disampaikan menunjukkan bahwa proses pengajuan pernikahan dilakukan pada awal Januari 2025, tepatnya tanggal 7, dan disetujui tiga hari setelahnya. Pernikahan itu sendiri dilangsungkan pada tanggal 12 Januari 2025.
Kendati demikian, pernikahan ini tidak berlangsung lama. Menurut A, beberapa faktor mendasar menyebabkan hubungan mereka tidak dapat bertahan. Pertama, jarak fisik yang cukup jauh antara keduanya menjadi kendala signifikan. Selain itu, perbedaan kepribadian juga menjadi alasan utama pembatalan pernikahan tersebut. Keputusan untuk mengakhiri hubungan ini diambil secara bersama-sama demi kebaikan masing-masing.
A menyatakan bahwa ia merilis fakta ini guna menanggapi spekulasi yang tersebar luas, termasuk klaim dari individu lain yang menyebut dirinya mantan pacar Kim Sae Ron. Orang tersebut mengungkapkan tuduhan adanya kekerasan dalam rumah tangga, tetapi A menegaskan bahwa semua tuduhan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan.
Dengan penjelasan yang lebih terperinci, pria bernama inisial A ini berharap agar reputasi mendiang Kim Sae Ron tidak semakin dirusak oleh narasi-narasi palsu. Ia juga ingin memberikan pandangan yang lebih akurat tentang pernikahan singkat tersebut kepada publik. Melalui langkah ini, harapannya adalah agar fakta dapat dipahami tanpa distorsi apa pun.