Sebagai pelawak senior yang dikenal dengan karakternya yang sulit mendengar, sosok Haji Bolot terus memikat hati masyarakat Indonesia. Meskipun kini penampilannya di layar kaca semakin jarang, kehidupan pribadinya tetap menjadi sorotan. Kebiasaan hidup sederhana yang dipilihnya justru menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Di balik julukan sebagai Juragan Kontrakan, karena kepemilikan sebanyak 142 unit kontrakan, gaya hidup Haji Bolot tidak mencerminkan kemewahan seperti yang sering diasosiasikan dengan kesuksesan.
Bukti nyata dari pilihan hidup sederhana ini dapat ditemui dalam kondisi dapur rumahnya. Ruangan tersebut tidak menampilkan kemewahan modern, melainkan menggambarkan keaslian dan ketenangan. Mulai dari lemari es dua pintu hingga tampah tradisional yang digantung rapi di dinding, semua elemen dalam dapur tersebut mencerminkan nilai-nilai kesederhanaan yang dijunjung tinggi oleh Haji Bolot. Melalui tayangan dari kanal YouTube TAULANY TV, publik bisa menyaksikan sendiri betapa harmonisnya ruang dapur tersebut dengan prinsip hidup pemiliknya.
Dalam era di mana banyak orang mengaitkan kesuksesan dengan kemewahan material, cerita Haji Bolot memberikan pelajaran berharga tentang arti kebahagiaan sesungguhnya. Tidak harus selalu memiliki barang-barang mewah untuk merasa puas dalam hidup. Kesederhanaan bukan hanya soal barang yang dimiliki, tetapi juga sikap mental yang mampu menerima apa adanya dengan syukur. Melalui pilihan hidupnya, Haji Bolot mengajarkan bahwa kekayaan sejati berasal dari ketenangan jiwa dan kepuasan batin.