Pertandingan mendatang melawan dua tim kuat, Australia dan Bahrain, akan menjadi ujian penting bagi skuad Garuda. Dalam laga pertama pada 20 Maret 2025, Australia dikenal sebagai salah satu pesaing tangguh di kawasan Asia-Pasifik dengan strategi ofensif yang solid. Laga ini tidak hanya menguji kemampuan teknis para pemain Indonesia, tetapi juga ketahanan fisik dan mental mereka. Lima hari setelahnya, tantangan berlanjut saat Indonesia berhadapan dengan Bahrain, yang terkenal dengan permainan cepat serta taktik agresif.
Adaptasi menjadi elemen krusial dalam kesuksesan Tjoe-A-On bersama tim nasional. Pemain yang berasal dari klub Eropa tersebut harus menyesuaikan diri dengan gaya permainan yang berbeda, kondisi lapangan yang mungkin tak sama seperti di Eropa, serta cuaca tropis yang bisa memengaruhi performanya. Selain itu, ia juga perlu membangun kerja sama yang harmonis dengan rekan-rekannya di timnas. Tingkat keberhasilan adaptasi ini akan sangat menentukan kontribusi Tjoe-A-On di lapangan.
Kehadiran Tjoe-A-On membawa semangat baru bagi dunia sepak bola Indonesia. Meski tekanan besar dari publik terasa nyata, ia menyikapinya sebagai motivasi untuk memberikan yang terbaik. Lebih dari sekadar penampilan individu, harapan juga tumbuh agar sosok Tjoe-A-On dapat menginspirasi lebih banyak pemain berdarah Indonesia yang berkarier di luar negeri untuk turut bergabung dan memperkuat tim nasional. Semangat kolaborasi ini akan membuka jalan bagi perkembangan sepak bola Indonesia di masa depan.