Manchester United tengah menghadapi momen sulit akibat absennya sejumlah pilar utama seperti Altay Bayindir, Tom Heaton, Jonny Evans, Lisandro Martínez, Luke Shaw, hingga talenta muda seperti Kobbie Mainoo dan Amad Diallo. Selain itu, Chido Obi tidak dapat tampil karena masalah kelayakan pada fase 16 besar Liga Europa. Situasi ini semakin memperburuk kondisi skuad yang sudah berada di bawah tekanan akibat hasil buruk dalam beberapa pertandingan terakhir.
Dalam konferensi pers, Amorim menyampaikan bahwa penurunan performa ini bukan hanya tanggung jawab para pemain saja, namun juga dirinya sebagai pelatih. Ia menegaskan perlunya evaluasi mendalam untuk mengidentifikasi kesalahan dan mencari solusi agar performa tim dapat ditingkatkan kembali. Sikap jujur ini menjadi langkah awal bagi klub untuk bangkit dari keterpurukan.
Meskipun situasi terlihat suram, ada sinar harapan dengan kembalinya Patrick Dorgu setelah menjalani skorsing domestik. Pemain muda lainnya, seperti Harry Amass dan Jack Fletcher, juga diprediksi akan diberikan kesempatan untuk membuktikan kemampuan mereka di pentas internasional. Ini adalah kesempatan emas bagi para pemain muda untuk menunjukkan bahwa mereka siap mengambil alih peran penting di tim.
Rúben Amorim optimis bahwa regenerasi semangat ini dapat memberikan dampak positif bagi tim. Ia percaya bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berkembang, baik itu pemain senior maupun muda. "Latihan kami menunjukkan bahwa antusiasme masih ada. Kami hanya perlu fokus pada detail-detail kecil yang sering kali diabaikan," tutur Amorim.
Amorim menekankan pentingnya perubahan mentalitas dalam menghadapi tantangan musim ini. Ia menyebutkan nama Casemiro sebagai contoh pemain top yang belum sepenuhnya menunjukkan performa terbaiknya di Manchester United. Namun, Amorim yakin bahwa pemain seperti Casemiro memiliki kapabilitas untuk meningkatkan standar permainannya jika didukung oleh lingkungan yang tepat.
Lebih lanjut, Amorim menegaskan bahwa ia sendiri juga merupakan bagian dari proses perubahan tersebut. Pendapat serupa juga disampaikan oleh Sir Jim Ratcliffe, yang menunjukkan dukungan penuh kepada manajemen klub untuk melakukan penyesuaian demi mencapai hasil maksimal. "Kami harus mengubah cara pandang kita tentang performa. Hasil adalah cerminan kerja keras dan komitmen," tambah Amorim.
Dengan laga melawan Real Sociedad yang semakin dekat, Manchester United dituntut untuk segera menemukan ritme permainan terbaiknya. Pertandingan ini bukan hanya soal lolos ke babak berikutnya, tetapi juga menjadi ajang pembuktian bahwa klub mampu bersaing di tingkat elit Eropa. Amorim meyakini bahwa dengan dukungan penuh dari seluruh elemen klub, mulai dari manajemen hingga suporter, target tersebut dapat dicapai.
Ia juga menyoroti pentingnya motivasi internal bagi setiap pemain. "Setiap pemain top yang bergabung dengan klub ini memiliki ambisi besar. Tugas kami adalah memastikan bahwa ambisi itu diarahkan dengan benar dan diwujudkan melalui hasil nyata di lapangan," ujar Amorim. Optimisme ini menjadi pijakan kuat bagi Manchester United untuk meraih keberhasilan di Liga Europa dan mengembalikan kepercayaan publik.