Pasangan ganda putra Indonesia, Leo/Bagas, menunjukkan performa memukau di ajang Swiss Open pada Maret 2025. Setelah meraih posisi runner-up di All England minggu lalu, mereka menyatakan kepuasan sekaligus ambisi untuk terus berkembang. Dengan waktu persiapan yang singkat, pasangan ini bertekad untuk tampil maksimal di Kejuaraan Asia dengan fokus meningkatkan ritme permainan dan mencari poin tambahan.

Refleksi Positif dari Performa di Tur Eropa

Pada bagian pertama artikel ini, kami akan membahas evaluasi positif yang diberikan oleh pasangan Leo/Bagas terhadap penampilan mereka selama tur Eropa. Meskipun puas dengan hasil keseluruhan, mereka tetap mengakui adanya ruang untuk perbaikan demi pencapaian yang lebih baik di masa depan. Fokus utama adalah menjaga konsistensi dalam ritme permainan sambil terus memperbaiki aspek-aspek teknis.

Setelah melalui serangkaian pertandingan intens di ajang-ajang bergengsi seperti All England dan Swiss Open, pasangan ganda putra Indonesia ini menilai bahwa mereka telah berhasil menemukan kembali pola permainan yang efektif. Leo menyampaikan bahwa meskipun hasil akhir cukup memuaskan, dirinya dan rekan setimnya tidak ingin berdiam diri. Bagas juga menambahkan bahwa ada beberapa elemen penting dalam strategi permainan yang masih perlu dioptimalkan agar bisa bersaing di level internasional secara lebih kompetitif.

Persiapan Menuju Kejuaraan Asia

Dalam bagian kedua artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah persiapan yang dilakukan oleh pasangan ini menuju Kejuaraan Asia. Waktu yang tersisa sangatlah singkat, namun mereka tetap optimis dapat mencapai target dengan latihan yang lebih intensif dan fokus pada peningkatan kemampuan teknis maupun fisik.

Dengan tekad kuat untuk tampil sukses di Kejuaraan Asia, Leo/Bagas telah merancang strategi latihan yang mendetail. Mereka menyadari bahwa tantangan di ajang tersebut akan jauh lebih besar dibandingkan dengan tur Eropa. Oleh karena itu, mereka berencana untuk melakukan sesi latihan tambahan yang difokuskan pada pengembangan fisik dan mental. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk mempelajari pola permainan lawan-lawan potensial guna meminimalisir risiko kekalahan. Tujuan utama mereka adalah tidak hanya mencari poin tambahan, tetapi juga meraih gelar juara di ajang bergengsi tersebut.