Dalam rangka memperingati seratus hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi, Kabupaten Bogor merayakan kesuksesan panen padi yang melimpah di Desa Sibanteng. Acara ini menjadi bukti nyata peningkatan produktivitas pertanian berkat penggunaan pupuk organik cair bernama Extragen. Dengan hasil panen mencapai hingga 8,5 ton per hektare, dua kelompok tani setempat berhasil menunjukkan bahwa teknologi ramah lingkungan dapat meningkatkan produksi tanpa merusak keseimbangan ekosistem.

Perayaan Panen Melalui Kerjasama yang Sinergis

Di lokasi yang dikelilingi lahan sawah seluas 50 hektare, dua kelompok tani utama yaitu Kelompok Tani Bunga Tanjung dan Kelompok Tani Mangkojaya Abadi telah mengelola area tersebut menggunakan varietas unggul Inpari 32 dan 48. Pada acara yang disaksikan langsung oleh para pemangku kepentingan termasuk pimpinan DPRD serta unsur Forkopimda, Plt Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Ruhendra, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini. Sejak tiga tahun lalu, petani di Kecamatan Leuwisadeng telah menerapkan pupuk organik cair Extragen dari PT Indoraya Mitra Persada 168, yang meningkatkan hasil panen dari sebelumnya hanya 5 ton per hektare menjadi 8 ton saat ini.

Teknologi ini tidak hanya digunakan untuk padi, namun juga telah diterapkan pada tanaman hortikultura, sayuran, dan buah-buahan di wilayah lainnya. Direktur Utama PT IMP 168, Atik Chandra, menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung kemajuan pertanian Indonesia melalui solusi yang ramah lingkungan. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengapresiasi potensi besar yang dimiliki daerahnya dalam bidang pertanian, dengan total produksi padi mencapai lebih dari 460 ribu ton pada tahun sebelumnya.

Berkaca pada keberhasilan ini, jelas terlihat bahwa sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan petani lokal dapat menciptakan dampak positif bagi sektor pertanian. Penggunaan pupuk organik seperti Extragen tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga menjaga kesuburan tanah untuk generasi mendatang. Hal ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan global seperti ketahanan pangan dan perubahan iklim.