Presiden Komisaris PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa pengumuman terkait calon Direktur Teknik (Dirtek) masih tertunda. Meskipun telah dijadwalkan sebelumnya pada 18 April, posisi ini tetap kosong hingga saat ini karena pihaknya ingin memastikan kandidat yang tepat dan sesuai dengan visi organisasi.
Pengumuman Ditunda Menjelang Turnamen Piala Pertiwi
Pada hari Selasa, di ibu kota Jakarta, dalam sebuah acara kerja sama antara PSSI melalui PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) dengan Djarum Foundation, Erick memberikan pernyataan singkat tentang status pencarian Direktur Teknik. Acara tersebut dirancang untuk mendukung turnamen sepak bola muda Piala Pertiwi U-14 dan U-16, yang bertujuan menciptakan bakat baru dalam dunia olahraga nasional.
Dalam suasana musim gugur politik sepak bola Indonesia, keputusan untuk menunda pengumuman ini menjadi sorotan. Sebelumnya, Erick menyebutkan nama Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis, namun tampaknya proses seleksi Dirtek memerlukan waktu lebih lama untuk menemukan individu yang ideal.
Dengan nada diplomatis, Erick hanya berkata, "Ya, masih dalam pencarian, sabar." Sikap ini mencerminkan komitmen untuk memilih sosok yang benar-benar mampu membawa transformasi bagi perkembangan sepak bola nasional.
Meski demikian, upaya kolaborasi dengan Djarum Foundation dalam turnamen Piala Pertiwi tetap berjalan lancar, menunjukkan tekad kuat untuk meningkatkan kualitas pemain muda tanpa harus terburu-buru dalam pengambilan keputusan strategis seperti ini.
Dari perspektif jurnalis, tindakan ini memberikan kesan bahwa manajemen PSSI sedang menjalankan pendekatan yang lebih hati-hati dan profesional. Pengunduran pengumuman Direktur Teknik bukanlah tanda lemah, melainkan refleksi dari pentingnya memilih figur yang dapat membawa perubahan signifikan bagi masa depan sepak bola Indonesia. Hal ini juga mengajarkan kita bahwa dalam pembangunan infrastruktur olahraga, kehati-hatian dan ketelitian sering kali lebih bernilai daripada kecepatan.