Upaya memastikan kelancaran arus balik Lebaran telah menjadi fokus utama Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia. Dalam rangka menyiapkan sistem yang efektif, berbagai skema rekayasa lalu lintas akan diberlakukan guna mengurangi kemacetan di jalan tol dan arteri lainnya. Puncak arus balik diprediksi terjadi pada awal April 2025, dengan antisipasi awal melalui penggunaan contraflow dan one way lokal. Melalui langkah ini, pihak kepolisian berharap dapat membantu pemudik agar perjalanan mereka lebih aman dan lancar.
Sistem satu arah lokal akan diterapkan jika lonjakan kendaraan masih terjadi. Menurut Kabid Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, rencana tersebut mungkin akan diperpanjang hingga wilayah Batang atau bahkan KM 414. “Kami akan terus memantau situasi di lapangan. Jika volume kendaraan meningkat signifikan, maka tindakan lanjutan seperti pemanjangan jalur satu arah akan segera dilaksanakan,” ungkap Agus dalam konferensi pers. Selain itu, pelaksanaan satu arah nasional juga telah disiapkan sebagai strategi besar untuk mengatasi ancaman macet total di beberapa titik krusial.
Pada hari puncak, upacara pembukaan sistem satu arah nasional akan dihadiri langsung oleh pimpinan tertinggi kepolisian dan menteri terkait. Kerja sama antara institusi pemerintah ini bertujuan menciptakan suasana mudik dan balik yang lebih nyaman bagi seluruh masyarakat. Langkah-langkah ini tidak hanya mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga keselamatan publik, tetapi juga menunjukkan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk mencapai tujuan bersama. Dengan persiapan matang, harapannya semua pemudik bisa sampai tujuan dengan selamat tanpa hambatan berarti.