Asosiasi Esports Indonesia (IESPA) memperlihatkan komitmennya dalam mendorong kemandirian teknologi di Tanah Air. Organisasi ini tidak hanya fokus pada pengembangan atlet esports yang mampu bersaing di tingkat dunia, tetapi juga berupaya menghidupkan industri game lokal agar dapat menembus pasar internasional. Dalam acara peresmian kantor barunya di Jakarta Selatan, Ketua Umum IESPA Ibnu Riza Pradipto menyampaikan visi penting tentang transformasi Indonesia dari negara konsumtif menjadi produsen game.
Potensi besar industri game lokal diprediksi akan membawa manfaat signifikan bagi perekonomian nasional. Melalui inovasi dan kreativitas generasi milenial, langkah ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan pendapatan valuta asing. "Kami percaya bahwa dengan dukungan penuh terhadap para kreator lokal, kita bisa menghasilkan produk unggulan yang diterima secara global," ungkap Ibnu dalam kesempatan tersebut. Hadirnya tokoh-tokoh nasional seperti Wakil Ketua MPR Muhammad Akbar Supratman dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono semakin memperkuat niat IESPA untuk mewujudkan visi tersebut.
Pembangunan industri game lokal bukan hanya sekadar mimpi, melainkan langkah strategis menuju masa depan yang lebih cerah. Pengakuan Diaz Hendropriyono atas pencapaian prestasi esports Indonesia di ajang internasional menjadi motivasi tambahan bagi IESPA untuk terus berinovasi. Dengan tradisi medali emas yang telah diraih sebelumnya, harapan untuk SEA Games Thailand 2025 semakin besar. Melalui sinergi antara prestasi olahraga digital dan pengembangan industri game, Indonesia memiliki peluang emas untuk menunjukkan eksistensinya di kancah global sambil memberdayakan potensi anak bangsa dalam menciptakan produk berkualitas dunia.