Momen berkesan diabadikan oleh Yano Shiho, istri dari petarung seni bela diri campuran Korea, Choo Sung Hoon, saat putrinya mengenakan seragam judo. Dalam unggahannya, Yano Shiho menunjukkan kekaguman yang mendalam terhadap penampilan anaknya, Choo Sarang, yang tampak sangat cocok dengan seragam tersebut. Unggahan ini juga menjadi sarana bagi Yano untuk menyampaikan rasa hormat kepada mertuanya yang telah meninggal dunia.
Kehilangan seorang anggota keluarga dekat sering kali meninggalkan luka mendalam dalam hati, khususnya bagi anak-anak. Yano Shiho bercerita bahwa putrinya, Sarang, masih merasakan kesedihan yang signifikan akibat kepergian kakeknya. Ibu ini menjelaskan bahwa setiap beberapa bulan sekali, Sarang tiba-tiba teringat akan sang kakek dan mulai meneteskan air mata. Proses penyembuhan ini ternyata membutuhkan waktu hampir dua tahun penuh.
Setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk mengenang kenangan indah bersama orang yang dicintai. Bagi Yano Shiho dan keluarga, momen sederhana seperti penggunaan seragam judo dapat menjadi simbol kekuatan dan penghormatan. Pengalaman ini mengajarkan kita bahwa meskipun kesedihan mungkin datang berkali-kali, perasaan cinta dan kenangan manis akan selalu membantu kita melalui masa sulit menuju harapan baru. Dengan begitu, hidup tetap bisa dipenuhi dengan makna positif.