Artis kondang Rossa membuka hatinya tentang hubungan istimewa dengan legenda musik Tanah Air, mendiang Titiek Puspa. Selain diakui sebagai tokoh besar dalam sejarah musik Indonesia, sosok almarhumah juga meninggalkan kesan mendalam pada kehidupan pribadi Rossa. Dalam perjumpaan akhir-akhir ini, Rossa mengungkapkan rasa sesalnya atas satu momen yang tak terbalas, yakni ketika ia gagal menghubungi kembali sang legenda setelah menerima panggilan telat. Selama bertahun-tahun, komunikasi antara keduanya menjadi rutinitas hangat yang dipenuhi dengan tawa dan pembicaraan ringan namun sarat makna.

Kisah Kehangatan di Balik Hubungan Kedua Artis Musik

Dalam suasana pengingat kenangan di Auditorium sebuah institusi pendidikan tinggi di Jakarta beberapa waktu lalu, Rossa membagikan cerita personal tentang sosok mendiang Titiek Puspa. Menurut penyanyi tersebut, meskipun sudah tidak lagi bersamanya secara fisik, jejak serta pengaruh almarhumah tetap tersimpan erat di dalam ingatannya. Salah satu momen yang paling menyentuh adalah saat ia melewatkan kesempatan untuk menghubungi balik almarhumah usai menerima panggilan telepon singkat di bulan Februari. Saat itu, Rossa sedang asyik berada di studio rekaman sehingga melupakan janji moral untuk merespons panggilan tersebut.

Berbicara tentang hubungan mereka, Rossa menekankan bahwa percakapan antara dirinya dan almarhumah bukanlah hal yang formal atau serius. Sebaliknya, obrolan mereka sering kali dipenuhi dengan canda tawa serta diskusi santai mengenai kehidupan sehari-hari. Meski begitu, interaksi tersebut selalu memberikan nuansa kedamaian dan kehangatan bagi Rossa.

Dari sudut pandang seorang penulis, cerita ini mengajarkan pentingnya menjaga komunikasi dan menghargai setiap kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang terdekat kita. Seringkali, momen-momen sederhana seperti sekadar telepon atau percakapan ringan dapat memiliki dampak yang jauh lebih besar daripada yang kita sadari. Pengalaman Rossa mengingatkan kita akan pentingnya nilai empati dan rasa hormat kepada generasi sebelumnya.