Pada musim ini, persaingan untuk meraih gelar pencetak gol terbanyak di Liga Champions semakin sengit. Striker Borussia Dortmund, Serhou Guirassy, berhasil mencatatkan namanya sebagai pemimpin baru daftar top skorer setelah menaklukkan gawang Barcelona dengan hattrick di leg kedua babak perempat final. Namun, harapan Guirassy untuk melanjutkan performanya terhenti karena timnya gagal melaju ke semifinal. Di sisi lain, Raphinha dari Barcelona tetap menjadi pesaing kuat meskipun belum bisa menambah jumlah golnya dalam pertandingan tersebut.
Di ajang bergengsi Liga Champions musim 2024/2025, perjuangan dua penyerang muda ini telah memikat banyak penggemar sepak bola. Pertandingan antara Barcelona dan Borussia Dortmund pada leg kedua babak perempat final berlangsung sengit di stadion Signal Iduna Park pada malam hari yang dingin di akhir musim. Pemain internasional Prancis, Serhou Guirassy, mencuri perhatian dengan keterampilannya yang luar biasa saat membawa timnya menang tipis 3-1 atas Barcelona.
Guirassy, yang sebelumnya sempat menjadi incaran Manchester United, kini mencatatkan dirinya sebagai top scorer dengan total 13 gol. Meskipun demikian, kegembiraannya sedikit pudar karena Dortmund harus pulang lebih awal setelah tersingkir oleh Barcelona. Sementara itu, Raphinha, yang memiliki catatan impresif dengan 12 gol, masih memiliki kesempatan besar untuk mengejar ketertinggalannya di semifinal.
Dengan Barcelona maju ke tahap selanjutnya, semua mata akan tertuju pada Raphinha untuk melihat apakah dia dapat mempertahankan dominasinya ataukah Guirassy akan mempertahankan posisinya sebagai raja gol Liga Champions.
Dari sudut pandang jurnalis, duel ini menunjukkan betapa pentingnya daya tahan fisik dan mental bagi para pemain profesional. Kedua atlet telah menunjukkan potensi luar biasa mereka, namun nasib di lapangan sering kali tak terduga. Bagi pembaca, cerita ini mengajarkan bahwa meski prestasi individu penting, kolaborasi tim tetap menjadi faktor utama menuju kesuksesan. Siapa pun yang keluar sebagai pemenang, Liga Champions musim ini pasti akan dikenang sebagai salah satu yang paling menegangkan dalam sejarah olahraga ini.