Pada bulan Oktober tahun sebelumnya, Hotma mengalami penurunan kesadaran yang mendorong keluarganya membawanya ke Penang, Malaysia untuk mendapatkan perawatan medis. Meskipun kondisinya sempat membaik setelah pengobatan tersebut, situasi tidak menunjukkan perkembangan stabil. Baru-baru ini, pada hari Selasa minggu lalu, kondisi kesehatannya kembali memburuk hingga membutuhkan dukungan maksimal dan akhirnya ia meninggal dunia.

Keluarga Hotma menjelaskan bahwa meskipun ada tanda-tanda pemulihan sementara, kondisi kesehatannya tetap rapuh. Pada hari Selasa sebelum kematiannya, keadaannya tiba-tiba menjadi genting lagi, sehingga memerlukan intervensi medis darurat. Setelah usaha penyelamatan, Hotma akhirnya berpulang dengan damai.

Kondisi Kesehatan Hotma Sebelum Meninggal Dunia

Dalam perjalanannya menuju akhir hidupnya, Hotma menghadapi serangkaian tantangan medis yang signifikan. Pada bulan Oktober sebelumnya, ia mengalami episode penurunan kesadaran yang membuat keluarganya khawatir. Dengan cepat mereka mengambil tindakan untuk membawanya ke fasilitas medis di Penang, Malaysia. Di sana, ia diberikan perawatan intensif yang berhasil memperbaiki kondisinya sementara waktu.

Situasi ini mencerminkan kerentanan kondisi kesehatan Hotma secara keseluruhan. Walaupun ada indikasi awal pemulihan pasca-pengobatan di Malaysia, masalah kesehatannya tidak sepenuhnya teratasi. Pada hari Selasa minggu lalu, kondisinya kembali menurun drastis. Saat itu, ia harus dibawa ke rumah sakit karena keadaannya semakin lemah. Meskipun para dokter melakukan segala upaya untuk mempertahankan nyawanya, kondisinya tetap tidak stabil hingga akhirnya ia harus berpulang.

Cerita Keluarga tentang Perjuangan Terakhir Hotma

Keluarga Hotma memberikan gambaran jelas tentang bagaimana masa-masa sulit yang dialami sang almarhum. Pada hari Selasa minggu lalu, mereka menyadari adanya penurunan signifikan dalam kondisi fisiknya. Meskipun awalnya tampak normal, perubahan mendadak ini membuat mereka harus kembali ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis darurat. Usaha keras dilakukan oleh tim medis, namun hasilnya tidak sesuai harapan.

Ditho, salah satu anggota keluarga, menceritakan bahwa meskipun ada momen ketika kondisi Hotma tampak membaik, hal tersebut hanya bersifat sementara. Pada hari Selasa sebelum kematiannya, keadaannya tiba-tiba memburuk tanpa peringatan. Dukungan vitalitas tubuhnya harus dimaksimalkan, namun kondisinya tetap tidak kunjung pulih. Setelah beberapa hari perjuangan panjang melawan penyakit, Hotma akhirnya meninggalkan dunia dengan tenang di tengah keluarganya.