Kehadiran Kylian Mbappe di Real Madrid sejauh ini telah menunjukkan kilatan kecemerlangan, tetapi masih ada keraguan terkait pengaruh keseluruhan pemain Prancis tersebut pada tim. Meskipun ia membantu klub memenangkan Piala Super Eropa pada Agustus lalu, performa Real Madrid secara kolektif musim ini tampak lesu. Kekalahan dalam final Copa del Rey dan eliminasi oleh Arsenal di Liga Champions menjadi bukti nyata penurunan prestasi Los Blancos. Saat ini, harapan terakhir mereka tertumpu pada LaLiga, di mana mereka tertinggal empat poin dari Barcelona.
Berbanding terbalik dengan musim lalu, para pemain kunci seperti Vinicius Junior, Rodrigo Goes, dan Jude Bellingham mengalami penurunan performa signifikan. Hal ini menciptakan tantangan besar bagi pelatih untuk menjaga stabilitas tim, meski kontribusi Mbappe tetap menjadi sorotan penting dalam beberapa pertandingan strategis.
Meskipun Kylian Mbappe menawarkan kehebatan individu yang luar biasa, dampak keseluruhan bagi Real Madrid masih dipertanyakan. Musim ini, klub harus berhadapan dengan hasil-hasil negatif seperti kekalahan di Copa del Rey serta tersingkir dari Liga Champions. Satu-satunya pencapaian signifikan adalah gelar Piala Super Eropa yang diraih pada awal musim, di mana Mbappe memberikan kontribusi penting. Namun, di tengah kompetisi domestik, Real Madrid kini tertinggal cukup jauh dari rival utamanya, Barcelona.
Performa Mbappe tidak dapat sepenuhnya menutupi ketidakstabilan tim secara keseluruhan. Ia sering kali tampil sebagai penyelamat dalam beberapa situasi genting, namun belum mampu memimpin tim menuju keberhasilan di kancah internasional maupun domestik. Fokus klub saat ini terletak pada perjuangan merebut titel LaLiga, di mana Mbappe akan diandalkan untuk mengubah momentum pertandingan demi memperkecil jarak dengan pemuncak klasemen.
Selain tantangan yang dihadapi oleh Mbappe, penurunan performa dari para pemain inti lainnya juga menjadi faktor penting dalam dinamika Real Madrid musim ini. Nama-nama seperti Vinicius Junior, Rodrigo Goes, dan Jude Bellingham, yang sebelumnya menjadi andalan dalam meraih gelar ganda musim lalu, kini tampil kurang konsisten. Ini menciptakan tekanan lebih besar bagi manajemen tim untuk membangun ulang harmoni antarpemain.
Vinicius Junior, misalnya, tampak kehilangan ketajaman yang dulu membuatnya menjadi ancaman besar bagi pertahanan lawan. Sementara itu, Rodrigo Goes gagal menampilkan intensitas yang sama seperti musim sebelumnya. Jude Bellingham pun belum sepenuhnya menemukan ritme optimalnya bersama rekan-rekan barunya. Ketiganya sangat dibutuhkan untuk mendukung Mbappe dalam menciptakan sinergi yang efektif di lapangan. Oleh karena itu, revitalisasi performa para pemain ini menjadi salah satu prioritas utama jika Real Madrid ingin bangkit kembali dan memenuhi ekspektasi tinggi pendukungnya.