Di tengah sorotan ribuan mata, laga final four PLN Mobile Proliga 2025 mempertemukan dua tim kuat, Gresik Petrokimia dan Jakarta Popsivo Polwan. Pertandingan ini menjadi ujian nyata bagi kedua tim yang sama-sama menargetkan kemenangan untuk melangkah ke babak berikutnya.

Momok Cedera dan Strategi Baru Membumbui Laga

Tanpa kehadiran Megawati Hangestri Pertiwi yang masih dalam masa pemulihan cedera lutut, Gresik Petrokimia harus mengandalkan strategi baru. Di sisi lain, Jakarta Popsivo Polwan tampak percaya diri dengan dukungan dua pemain asing barunya dari Amerika Serikat, Madison Kingdom dan Jessica Ann Mruzik. Kombinasi kekuatan fisik dan teknik tinggi mereka menjadi senjata utama dalam mencetak poin.Pada set pertama, Gresik Petrokimia langsung menunjukkan dominasi melalui servis tajam Julia Maria Sangiacomo dan spike akurat Hana Davyskiba. Tekanan yang dibangun oleh duo ini membuat blok Popsivo Polwan kesulitan membendung serangan. Mediol Stiovany Yoku dan rekan-rekannya bahkan mampu unggul jauh hingga skor 8-4. Namun, perlawanan Popsivo Polwan tidak bisa diremehkan. Mereka berhasil menyamakan kedudukan hingga skor 11-11 sebelum Gresik kembali bangkit mencapai technical time out kedua dengan keunggulan 16-13.Seiring berjalannya pertandingan, persaingan semakin ketat. Skor bergantian naik turun hingga mencapai deuce 24-24. Dalam momen genting tersebut, Gresik Petrokimia lebih tenang dan akhirnya meraih kemenangan pada set pertama dengan skor tipis 26-24.

Keteguhan Popsivo Polwan Mengubah Dinamika Pertandingan

Memasuki set kedua, Jakarta Popsivo Polwan mulai menunjukkan performa solid. Fokus mereka terlihat pada penerimaan bola servis yang lebih baik serta blok rapat yang efektif meredam serangan Julia maupun Davyskiba. Keberhasilan strategi ini membuat Popsivo Polwan unggul cepat 4-0 di awal permainan.Keunggulan tersebut terus dipertahankan hingga mencapai skor 16-8. Popsivo Polwan kemudian memperluas keunggulan mereka hingga akhirnya merebut set kedua dengan skor meyakinkan 25-17. Performa stabil mereka di set ini menjadi pembuktian bahwa persiapan pra-turnamen telah memberikan hasil positif.Namun, dinamika pertandingan belum berakhir di situ. Set ketiga menjadi ajang balasan bagi Gresik Petrokimia yang mencoba membalikkan keadaan. Skor tetap berjalan seimbang hingga mencapai angka 5-5, lalu meningkat menjadi 17-17. Meskipun demikian, Popsivo Polwan kembali menunjukkan ketahanan mereka dengan memanfaatkan celah-celah defensif Gresik Petrokimia. Akhirnya, mereka berhasil menutup set ketiga dengan skor 25-20.

Spiritus Tak Terkalahkan Gresik Petrokimia di Set Keempat

Meski tertinggal dengan skor 1-2, Gresik Petrokimia tidak menyerah begitu saja. Mediyoku dan kolega membuka set keempat dengan semangat baru. Mereka mampu unggul jauh hingga mencapai skor 8-2. Sayangnya, momentum tersebut tidak bertahan lama. Popsivo Polwan yang sudah mengetahui pola permainan lawan mulai mengejar hingga menyamakan kedudukan 12-12.Setelah itu, Popsivo Polwan sepenuhnya mengambil alih jalannya pertandingan. Tekanan mereka terus meningkat hingga menjauhkan skor menjadi 17-13 dan 23-13. Upaya keras Amalia Fajrina dan timnya akhirnya hanya cukup untuk membawa Gresik Petrokimia menutup pertandingan dengan kekalahan 25-16 di set keempat.Kekalahan ini tentu bukan akhir dari cerita bagi Gresik Petrokimia. Mereka masih memiliki waktu untuk evaluasi dan peningkatan guna menghadapi tantangan-tantangan mendatang di PLN Mobile Proliga 2025. Sedangkan untuk Jakarta Popsivo Polwan, kemenangan ini menjadi modal penting dalam langkah mereka menuju gelar juara.