Dalam laga yang penuh gairah, Malut United dan Persita Tangerang menunjukkan strategi unik dengan komposisi pemain yang kuat. Malut United mengandalkan kekuatan ofensif serta pertahanan kokoh melalui para pemainnya seperti Wagner dan D. Martinez. Di sisi lain, Persita Tangerang menyiapkan barisan bertahan yang solid serta penyerangan tajam melalui Rodriguez dan A.N Hardianto.
Keunggulan teknis masing-masing tim terlihat dari susunan pemain yang dipilih pelatih. Malut United memprioritaskan serangan cepat dengan dukungan gelandang cekatan. Sementara itu, Persita Tangerang berfokus pada kontrol bola serta serangan balik yang disusun dengan baik oleh para pemain inti mereka.
Melalui formasi yang telah dirancang, Malut United menonjolkan strategi ofensif yang dinamis dengan beberapa nama besar di barisan depan. Pemain seperti D. Martinez dan F. Ramadhan menjadi andalan dalam menciptakan peluang emas. Kombinasi keterampilan individu dan kerja sama tim menciptakan ancaman serius bagi lawan.
Tak hanya bergantung pada striker tunggal, Malut United juga memanfaatkan pergerakan lincah dari pemain sayap seperti A. Castanheira dan F. Butuan untuk membuka ruang di pertahanan lawan. Gelandang W. Angulo memberikan dukungan penting dengan distribusi bola yang akurat, sehingga memungkinkan serangan berulang kali diluncurkan. Kecepatan dan presisi menjadi kunci utama dalam pendekatan ofensif ini. Selain itu, kontribusi dari bek sayap Y. Sayuri turut memperkuat daya gedor tim secara keseluruhan.
Berbeda dengan Malut United, Persita Tangerang lebih menyoroti kekuatan pertahanan sebagai pondasi utama. Para pemain belakang seperti M. Toha dan J. Guseynov bekerja sama untuk menjaga area kotak penalti tetap aman. Penjaga gawang I. Rodriguez menjadi garda terakhir yang siap meredam setiap upaya tembakan lawan.
Selain itu, strategi counter-attack menjadi senjata andalan saat membalas serangan lawan. Gelandang seperti S.Y.Tae dan E.Bessa berperan penting dalam mengontrol tempo pertandingan serta mendistribusikan bola ke garis depan. A.N Hardianto dan J. Brown menjadi penghalau ancaman di lini depan, dengan kemampuan fisik dan teknis yang mumpuni. Koordinasi yang baik antarpemain membuat sistem pertahanan Persita semakin sulit ditembus oleh lawan mana pun.