Sebuah kisah inspiratif terungkap ketika seorang musisi legendaris, Titiek Puspa, memperkenalkan penyanyi dangdut muda bernama Inul Daratista kepada Gubernur DKI Jakarta pada masanya, Sutiyoso. Pertemuan ini tidak hanya menjadi jembatan penting dalam karier Inul, tetapi juga menunjukkan kebaikan serta empati dari tokoh-tokoh tersebut. Dengan dukungan moral dan administratif dari Sutiyoso, Inul berhasil mendirikan usaha hiburan bernama InulVizta dalam waktu singkat, yang kemudian membawa namanya melambung di dunia hiburan Indonesia.
Dalam cerita yang dipenuhi rasa hormat, Inul Daratista mengenang momen bersejarah saat ia diperkenalkan oleh Titiek Puspa kepada Gubernur Sutiyoso di kantor gubernur Jakarta. Saat itu, Inul sedang menghadapi tantangan besar untuk mendirikan sebuah studio karaoke dengan modal minim. Tanpa ragu, Titiek Puspa menyampaikan kondisi Inul kepada Sutiyoso dengan nada penuh perhatian. Respons dari Gubernur sangat luar biasa; ia langsung merespons dengan kata-kata hangat: "Jangan khawatir, kita akan mendukung Inul dari belakang." Hanya dalam waktu satu minggu, segala prosedur resmi untuk pendirian InulVizta rampung tanpa kendala berarti.
Sutiyoso sendiri mencatatkan nama besarnya sebagai sosok yang ikut andil dalam kesuksesan fenomenal Inul Daratista. Keputusan cepatnya bukan hanya membantu Inul secara profesional, tetapi juga menjadi simbol empati bagi generasi muda yang ingin berkembang di dunia hiburan.
Berbekal izin yang diberikan, InulVizta tumbuh pesat dan menjadi salah satu merek terkenal dalam bisnis hiburan di Indonesia. Nama Inul pun melambung tinggi, tidak hanya sebagai pelaku bisnis tetapi juga sebagai penyanyi yang sukses secara nasional.
Dari sudut pandang wartawan, cerita ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya saling membantu dalam masyarakat. Kebaikan sederhana dari Titiek Puspa dan dukungan tak terduga dari Sutiyoso telah mengubah hidup seorang wanita muda yang penuh impian. Ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki potensi besar jika didukung oleh lingkungan yang tepat. Kisah ini juga mengajarkan bahwa empati dan kepedulian dapat membuka pintu kesempatan bagi siapa saja yang sedang berjuang untuk mewujudkan mimpi mereka.