Seorang pemain naturalisasi, Jay Idzes, memberikan dorongan kepada rekan-rekannya yang baru bergabung dengan tim nasional. Ia menekankan pentingnya tanggung jawab bersama dalam mewakili Indonesia, meskipun memiliki latar belakang berbeda. Pesan ini menjadi motivasi bagi para pemain seperti Ole Romeny, Dean James, dan Emil Audero untuk fokus pada tujuan bersama.
Jay juga memuji federasi atas upaya mereka menghadirkan pemain-pemain baru untuk memperkuat skuad. Dengan semangat persatuan, ia menyampaikan bahwa perbedaan asal usul tidak menjadi penghalang untuk berjuang demi kebanggaan bersama sebagai wakil negara.
Jay Idzes telah mengambil peran aktif dalam menyemangati rekan-rekannya yang baru saja dinaturalisasi. Melalui pesan pribadi, ia menegaskan bahwa semua pemain, terlepas dari latar belakang sebelumnya, harus fokus pada tugas mulia mewakili Indonesia. Hal ini menciptakan ikatan kuat antar anggota tim, meskipun berasal dari berbagai belahan dunia.
Berkat dedikasinya selama hampir satu tahun terakhir, Jay memahami betapa besar tanggung jawab yang diemban oleh setiap pemain naturalisasi. Ia menjelaskan bahwa proses adaptasi membutuhkan waktu, namun tekad untuk membela bangsa dapat menjadi pendorong utama. Pada konferensi pers, ia menekankan bahwa semua individu di tim harus merasa terhubung melalui nilai-nilai kesetiaan dan loyalitas kepada Indonesia, bukan hanya kepada diri sendiri atau komunitas asal mereka.
Federasi sepak bola Indonesia mendapatkan apresiasi dari Jay Idzes atas upaya mereka merekrut pemain-pemain baru. Proses ini dianggap berhasil karena mampu menghadirkan talenta-talenta berkualitas yang siap berkontribusi bagi prestasi tim nasional. Pengakuan ini menunjukkan sinergi positif antara atlet dan institusi olahraga.
Dalam sambutannya, Jay menyoroti pentingnya kolaborasi antara federasi, pelatih, dan para pemain untuk menciptakan lingkungan yang kondusif. Dengan dukungan federasi, para pemain naturalisasi diberikan kesempatan untuk berkembang dan merasa termotivasi dalam menghadapi tantangan di level internasional. Selain itu, ia juga menekankan bahwa pembentukan identitas kolektif di tim merupakan elemen kunci menuju sukses. Semua ini menunjukkan bahwa kerja sama lintas budaya bisa menjadi kekuatan besar jika diarahkan dengan baik.