Berita
Potensi dan Kontroversi DeepSeek di Tengah Ketegangan Global
2025-05-11

Model kecerdasan buatan DeepSeek, yang baru-baru ini diluncurkan, telah menarik perhatian dunia karena kemampuannya yang dianggap sebanding dengan model-model besar seperti ChatGPT dan Google Gemini. Meskipun demikian, adopsinya menghadapi hambatan signifikan terkait keamanan data. Microsoft, salah satu pelaku utama dalam ekosistem teknologi global, melarang karyawannya menggunakan DeepSeek karena khawatir data pengguna dapat dipengaruhi oleh propaganda pemerintah China. Di sisi lain, versi open-source dari DeepSeek R1 tetap tersedia untuk digunakan melalui platform Azure setelah menjalani serangkaian pengujian ketat.

Kekhawatiran Keamanan Data Pengguna

Pengembangan DeepSeek di China menjadi titik fokus utama kekhawatiran tentang potensi pengaruh ideologis pada jawaban yang diberikan oleh AI ini. Perusahaan teknologi besar seperti Microsoft menyatakan bahwa mereka tidak ingin risiko data pengguna disimpan di negara tersebut, yang dapat memicu ancaman terhadap privasi dan integritas informasi. Hal ini juga mencerminkan ketegangan geopolitik yang semakin meningkat antara China dan Amerika Serikat.

Presiden Microsoft, Brad Smith, secara eksplisit menyebutkan alasan larangan penggunaan DeepSeek oleh karyawannya. Menurutnya, selain masalah penyimpanan data, ada kemungkinan jawaban yang diberikan oleh perangkat lunak AI DeepSeek dipengaruhi oleh propaganda pemerintah China. Ini menjadi faktor utama mengapa aplikasi chatbot DeepSeek belum ditawarkan di Microsoft Store. Larangan ini mencerminkan sikap hati-hati terhadap teknologi AI yang dikembangkan di luar yurisdiksi AS, terutama jika ada implikasi politik atau keamanan yang lebih luas.

Peluang Model Open-Source DeepSeek R1

Meskipun ada berbagai kendala, model open-source DeepSeek R1 masih dapat diunduh dan digunakan oleh siapa saja. Platform ini menawarkan fleksibilitas bagi pengguna untuk melatih model sesuai dengan data tertentu tanpa harus mengirimkan informasi sensitif ke China. Hal ini memberikan alternatif bagi organisasi yang ingin memanfaatkan teknologi AI tanpa harus khawatir tentang integritas data mereka.

Microsoft sendiri telah menawarkan DeepSeek R1 melalui platform Azure setelah menjalani pengujian yang sangat ketat. Perusahaan memastikan bahwa model bahasa ini aman untuk digunakan dan tidak akan membawa masalah bagi penggunanya. Faktor ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan geopolitik, inovasi teknologi seperti DeepSeek dapat tetap berkembang asalkan diatur dengan baik. Dengan demikian, DeepSeek R1 mewakili langkah penting dalam menggabungkan transparansi dan kontrol atas penggunaan data di era digital saat ini.

more stories
See more