Showbiz
Premiere Film Seram yang Menggambarkan Ketakutan Santet di Indonesia
2025-04-24

Sebuah karya sinematik baru dari sineas ternama Azhar Kinoi Lubis akan segera memukau penonton di tanah air. Film berjudul "Pembantaian Dukun Santet" ini rencananya tayang perdana pada bulan Mei 2025. Dengan dukungan produser Manoj Punjabi, film ini menghadirkan atmosfer menegangkan yang terinspirasi oleh kejadian nyata ketakutan masyarakat terhadap santet. Melalui sudut pandang Satrio, seorang santri yang harus melawan rasa takut dan mencari kebenaran di balik serangkaian pembunuhan brutal, cerita ini menjadi perpaduan antara genre horor dan thriller psikologis.

Kisah Menegangkan dalam Pembantaian Dukun Santet

Dalam suasana mistis dan penuh ancaman, film ini membawa audiens ke sebuah pesantren yang menjadi saksi bisu tragedi besar. Pada awalnya, tokoh utama bernama Satrio (diperankan Kevin Ardilova) hidup tenang sebagai seorang santri. Namun, ketenangannya runtuh saat desas-desus tentang dukun santet mulai merebak di kalangan sesama penghuni pesantren. Gelombang ketakutan ini kemudian berubah menjadi aksi kekerasan massal yang mengancam semua orang yang dicurigai memiliki hubungan dengan praktik supranatural tersebut.

Bertindak bersama bintang lain seperti Aurora Ribero, Kaneishia Yusuf, Iqbal Sulaiman, hingga Ariyo Wahab, Kevin Ardilova memberikan performa yang sangat emosional. Sinematografi kelam dan naskah cemerlang yang ditulis oleh Jeropoint, Baskoroadi Wuryanto, serta Andri Cahyadi semakin meningkatkan intensitas cerita. Tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 8 Mei 2025, film ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam industri perfilman lokal.

Dari perspektif seorang jurnalis, film ini tidak hanya memberikan hiburan melalui elemen horor, tetapi juga menyentuh isu sosial yang mendalam. Penonton diajak untuk merenungkan betapa mudahnya persepsi negatif dapat memicu konflik serius dalam masyarakat. Hal ini menjadi pelajaran penting bahwa pemahaman dan toleransi adalah kunci menjaga harmoni sosial di tengah keragaman budaya dan keyakinan.

More Stories
see more