Pada acara syukuran yang dirayakan oleh Aksa dan Amira, berbagai intrik dan konflik muncul mengubah suasana perayaan menjadi dramatis. Galang, dengan niat jahatnya, mencoba merusak acara tersebut sementara Kusno memeras pasangan suami istri ini. Selain itu, kehadiran Yudha yang akhirnya terungkap identitas aslinya menambah ketegangan. Dalam momen penuh emosi, Amira harus membuat keputusan sulit antara dua pria dalam hidupnya.
Situasi semakin rumit saat Galang nekat menculik Amira, menyebabkan semua orang panik. Aksa, bersama Jono dan Bastian, segera bertindak untuk menyelamatkan Amira dari bahaya. Adam juga ikut membantu dalam misi penyelamatan ini, menunjukkan solidaritas di tengah krisis besar yang terjadi pada hari yang seharusnya berjalan meriah.
Acara syukuran yang seharusnya menjadi momen bahagia berubah menjadi panggung pertengkaran dan pengejaran. Berbagai rahasia mulai terkuak, membuat atmosfer semakin tegang. Ketika Galang mengungkap niat buruknya, ia tidak hanya mengancam keselamatan tamu tetapi juga mempertaruhkan hubungan Aksa dan Amira. Sementara itu, Kusno datang dengan tuntutan uang yang membuat situasi lebih rumit.
Galang, yang menyelinap masuk dengan maksud merusak plafon gedung, berhasil menciptakan kekacauan. Niat jahatnya bukan hanya sekadar mengganggu acara tetapi juga menargetkan perasaan Amira secara psikologis. Di sisi lain, Kusno menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan keuntungan finansial dari pasangan suami istri tersebut. Sementara itu, Yudha yang awalnya ingin menghancurkan acara malah menjadi korban sendiri setelah identitasnya terungkap oleh Jono dan Adam. Ketegangan ini mencapai puncaknya ketika Amira harus memilih antara cinta lama dan cinta baru, sebuah keputusan yang mempengaruhi takdir banyak orang.
Ketika Galang menculik Amira, kepanikan melanda semua pihak yang hadir di acara. Para tokoh utama seperti Aksa, Jono, Bastian, dan Adam segera bertindak cepat untuk menyelamatkan Amira dari bahaya. Setiap langkah mereka dipenuhi tantangan, namun tekad kuat untuk menyelamatkan nyawa Amira menjadi motivasi utama.
Dengan adrenalin yang memuncak, kelompok penyelamat segera memulai strategi mereka. Adam, sebagai pengemudi andal, mengambil kendali mobil untuk mengejar kendaraan Galang yang melarikan diri. Sementara itu, Aksa, dengan bantuan Jono dan Bastian, berusaha memperkirakan rute yang mungkin diambil oleh Galang. Setiap detik terasa seperti abad karena mereka sadar bahwa waktu adalah faktor krusial dalam operasi penyelamatan ini. Akhirnya, usaha mereka membuahkan hasil ketika mereka berhasil menangkap Galang dan melepaskan Amira dari belenggunya. Tindakan heroik ini menunjukkan bahwa persahabatan dan kerja sama dapat mengatasi segala rintangan, bahkan di saat-saat yang paling gelap.