Manchester United sedang menjalani transformasi mendalam di bawah kepemimpinan baru, Ratcliffe. Selain mengurangi jumlah karyawan, dia juga menerapkan pendekatan yang sangat hati-hati dalam hal transfer pemain. Tidak ada lagi pembelian besar-besaran seperti sebelumnya. Selain itu, Ratcliffe juga telah memutus kontrak dengan para pemain yang memiliki bayaran tinggi namun minim kontribusi, seperti yang terjadi pada Anthony Martial dan Raphael Varane tahun lalu.

Penghematan Melalui Pengurangan Karyawan dan Pemain

Berada di bawah arahan Ratcliffe, Manchester United fokus pada strategi penghematan dengan mengurangi jumlah karyawan serta memilah pemain berdasarkan kontribusi mereka. Ini merupakan langkah untuk memastikan bahwa klub dapat beroperasi secara lebih efisien tanpa beban keuangan yang tidak perlu.

Ratcliffe memandang pentingnya efisiensi dalam manajemen klub. Dengan demikian, ia memutuskan untuk memberhentikan beberapa staf non-pemain yang dianggap kurang produktif. Di sisi lain, pemain yang menawarkan sedikit nilai tambah tetapi membawa beban gaji besar menjadi prioritas utama untuk dilepas. Pendekatan ini bertujuan menciptakan struktur keuangan yang lebih sehat bagi klub. Langkah ini bukan hanya soal anggaran, tetapi juga tentang membangun tim yang solid dengan komposisi yang tepat sesuai kebutuhan.

Kebijakan Transfer yang Lebih Terukur

Dengan era baru di bawah Ratcliffe, Manchester United mulai menerapkan pendekatan yang jauh lebih selektif dalam hal transfer pemain. Belanja besar-besaran menjadi sejarah, digantikan oleh strategi yang lebih terencana dan hemat biaya.

Masa depan transfer di Manchester United saat ini dipandu oleh prinsip-prinsip kehati-hatian finansial. Ratcliffe menyadari bahwa investasi besar tanpa pertimbangan matang sering kali gagal memberikan hasil maksimal. Oleh karena itu, klub kini lebih memprioritaskan pemain muda berbakat atau mereka yang memiliki potensi besar namun dibanderol dengan harga terjangkau. Hal ini bertujuan agar setiap dolar yang diinvestasikan benar-benar memberikan dampak positif bagi performa tim di lapangan. Contoh nyata dari kebijakan ini adalah pengunduran diri dua pemain ternama tahun lalu, yang membuka ruang anggaran untuk rencana jangka panjang yang lebih baik.