Dunia perfilman Indonesia baru saja menyaksikan pencapaian luar biasa. Film animasi berjudul Jumbo berhasil mencatatkan diri sebagai film animasi paling laris di Tanah Air dengan jumlah penonton lebih dari 3 juta. Pencapaian ini sebelumnya dipegang oleh Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir selama beberapa tahun. Meskipun demikian, apresiasi tetap mengalir dari berbagai pihak, termasuk penggagas Si Juki. Berikut adalah informasi terkait perjalanan sukses kedua film tersebut serta fakta menarik di balik layar.
Pada tahun 2017, dunia perfilman Indonesia digemparkan dengan kehadiran Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir. Film yang tayang perdana pada tanggal 28 Desember 2017 ini menjadi raja box office kategori animasi hingga beberapa tahun kemudian. Salah satu daya tarik utamanya adalah kehadiran para artis senior dalam pengisi suara karakter-karakternya. Nama-nama seperti Indro Warkop dan Tio Pakusadewo turut memperkuat nilai nostalgia bagi para penonton. Keberhasilan mereka membawa atmosfer cerita yang lebih hidup dan mendalam.
Beranjak ke tahun-tahun berikutnya, datanglah Jumbo dengan pendekatan segar yang akhirnya mampu menggeser posisi Si Juki. Kesuksesan ini tidak hanya menunjukkan perkembangan teknologi animasi di Indonesia, tetapi juga minat masyarakat terhadap genre ini yang semakin besar. Kini, Jumbo dan Si Juki berbagi tempat dalam daftar film animasi terbaik Indonesia, disusul oleh film populer lainnya, yaitu Nussa.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pencapaian ini membuka peluang besar bagi industri animasi lokal. Kedua film ini telah membuktikan bahwa cerita lokal dengan sentuhan modern mampu bersaing di kancah nasional bahkan internasional. Momen ini menjadi tonggak penting untuk terus melahirkan karya-karya berkualitas serupa di masa depan.